PLN UIP JBT

Wujud Negara Hadir, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di Tahun 2025

Pemerintah terus memperluas pemerataan akses listrik PT PLN (Persero) di seluruh pelosok negeri melalui Program Listrik Desa.

Editor: M Zaenal Arifin
Istimewa
LISTRIK DESA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) didampingi Bupati Musi Banyuasin, M. Toha Tohet (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, Adhi Herlambang (kiri) melihat paparan _walking gallery_ saat meninjau lokasi proyek Program Listrik Desa di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (16/10/2025). (Dok PLN) 

Melalui upaya tersebut, diharapkan lebih dari 77 ribu keluarga bisa menikmati listrik.

"Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa jadi lebih sejahtera," ujarnya.

Di Sumatera Selatan sendiri, terdapat 11 desa yang merupakan bagian dari total 1.285 lokasi Program Lisdes Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2025.

Dari sebelas desa tersebut, 7 desa di antaranya berada di wilayah Musi Banyuasin, yakni Desa Bandar Jaya, Desa Epil Barat, Desa Kepayang, Desa Mangsang, Desa Muara Merang, Desa Pangkalan Bulian, dan Desa Sako Suban.

Rosidin, Kepala Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Banyuasin, menyampaikan rasa syukur karena penantian panjangnya kini membuahkan hasil.

Dusun 4 Sungai Putih akan segera dilistriki lewat Program Lisdes ABT 2025.

“Hampir sekitar 10 tahun warga menunggu. Alhamdulillah, dalam waktu yang dekat ini, jaringan listrik dan sarana penerangan khususnya untuk masyarakat bakal terealisasi."

"Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ESDM atas kerja kerasnya menghadirkan program ini."

"Listrik ini sangat membantu perekonomian warga dan mendukung anak-anak kami belajar dengan lebih baik," ucapnya haru.

Baca juga: Semangat Hari Kesaktian Pancasila, PLN UIP Jawa Bagian Tengah Raih Penghargaan CSR dan PDB Award

Hal senada diungkapkan Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, yang selama ini harus bergantung pada genset untuk penerangan malam hari dengan biaya hingga Rp25 ribu per malam.

Dirinya juga berharap agar seluruh proses yang dikerjakan untuk melistriki desanya dapat segera rampung.

“Biasanya kami nyalakan genset dari jam enam sampai jam sembilan malam, biaya Rp25 ribu semalam."

"Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan. Semoga semuanya diberi keselamatan dan kelancaran dalam memasang listrik sampai ke desa kami,” ujarnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved