Berita Temanggung

Agus Gondrong akan Evaluasi Kinerja BUMD di Temanggung: Kalau Tak Menghasilkan Ditutup Mawon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEDEKAH KOPI DAN TEMBAKAU - Bupati Temanggung, Agus Gondrong, ikut terjun langsung bagi-bagi ribuan paket tembakau dan kopi dalam rangkaian acara “Sedekah Kopi dan Lembutan Temanggung” yang digelar di seputaran Rest Area Weleri, Kabupaten Kendal, tepatnya depan Kompleks Terminal Baurekso, Rabu (26/3/2025) sore. Agus Gondrong menyatakan, BUMD yang tak menghasilkan keuntungan bahkan terus nombok, sebaiknya ditutup saja.

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG - Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang modal usahanya dari uang rakyat, semestinya mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Selanjutnya, hasil keuntungan dari BUMD mampu memberikan kontribusi positif untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD) melalui pos pendapatan asli daerah (PAD). 

Namun tak jarang keberadaan BUMD justru menjadi polemik, lantaran selain tidak menghasilkan keuntungan juga terus merugi dan justru menjadi beban bagi pemerintah daerah. 

Baca juga: Bupati Temanggung Bagi Ribuan Paket Kopi dan Tembakau ke Pemudik: Sedekah sekaligus Promosi

Baca juga: Gelaran Tadarus Budaya di Temanggung, Bupati Agus Gondrong: Komitmen Kami Majukan Seni Budaya

Menyoroti hal tersebut, Agus Gondrong tegas menyatakan bahwa keberadaan BUMD semestinya mampu mendorong pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian dan mendukung pembangunan.

Namun, jika faktanya ada BUMD yang ada terus merugi, maka lebih baik ditutup saja. 

"BUMD dibentuk untuk mencari keuntungan, ya carilah keuntungan. Jangan BUMD justru memfasilitasi orang-orangnya, teman-temannya saja."

"Kalau tidak bisa menghasilkan keuntungan ya lebih baik ditutup saja," ujar Agus Gondrong, dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025). 

Agus Gondrong menegaskan pula, BUMD akan dilihat atau dievaluasi hingga akhir tahun 2025 nanti.

Ia memberikan tenggang waktu hingga akhir tahun, apabila keberadaan BUMD tidak bisa memberikan profit atau keuntungan, maka akan ditutup.

Ia kembali menegaskan, sebagaimana keberadaannya, BUMD harus profit oriented guna menambah PAD.

"Jadi nanti kita lihat akhir ceritanya BUMD di akhir tahun 2025, kalau tidak bisa menghasilkan keuntungan tutup mawon (tutup saja, red)."

"Kasihan yang nombok, akhir-akhirnya nanti ya rakyat yang nombok,"tegasnya.

Adapun BUMD yang ada di Kabupaten Temanggung antara lain PD Aneka Usaha, Perumda Air Minum Tirta Agung, PD Bank Pasar, PT BPR BKK Temanggung, Apotek Waringin Mulyo, dan PD Bhumi Phala Wisata.

Dari data yang ada, hingga Februari 2025 baru tiga BUMD yang melebihi target, yakni Perumda Air Minum Tirta Agung, Apotek Waringin Mulyo, dan Perumda BPR Bank Pasar. (*)