TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Pascaperistiwa kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, Syaifuddin, mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora yang menimbulkan korban jiwa.
"Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora, mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka," katanya, kepada Tribunmuria.com, Minggu (9/2/2025).
Baca juga: 4 Orang Tewas, Apa Penyebab Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora? Polda Jateng Investigasi
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Kerja Pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, 3 Korban Tewas
Baca juga: 4 Korban Luka Kecelakaan Kerja Dirujuk ke RS Lain, PKU Muhammadiyah Blora: Biaya Kami Tanggung
Lebih lanjut, pihaknya juga mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, terkait kejadian itu.
Hal itu, kaitannya dengan pembiayaan perawatan untuk korban luka yang terlibat dalam kecelakaan kerja.
"Kaitannya dengan kebutuhan korban insyaallah akan dipenuhi dari pihak rumah sakit. Biaya perawatan akan ditanggung semuanya oleh pihak rumah sakit."
"Dan memang itu pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pak Haedar Nashir."
"Kemudian pimpinan wilayah Jawa Tengah juga memantau keadaan yang ada di Blora ini," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar peristiwa kecelakaan kerja tersebut tidak terjadi kembali.
"Dan kami mohon doa restu dari masyarakat, mudah-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi, dan semua pasien tertangani dengan baik," paparnya.
Tanggung semua biaya pengobatan
Sebelumnya, Direksi Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Blora menegaskan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka pada persitiwa kecelakaan kerja pembangunan gedung RS PKU Blora pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Pada kecelakaan tersebut, 13 orang pekerja menjadi korban. 4 korban meninggal, 9 lainnya mengalami luka-luka.
4 dari 9 korban luka-luka harus dirujuk ke rumah sakit lain dengan peralatan medis lebih lengkap.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya, mengucapkan bela sungkawa atas adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kita mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa yang terjadi."