Berita Grobogan

Tergenang Air, Jalur Rel Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Grobogan Kembali Ditutup 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan kembali ditutup karena adanya luapan air.

Batu kricak atau ballast yang berfungsi sebagai penyangga rel dihamparkan kembali pada area yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan rel setelah terkena luapan air.

4. Pemasangan Trucuk Menggunakan Besi Rel

Trucuk atau tiang pancang dari material besi rel dipasang untuk memperkuat area sisi jalan rel yang terdampak erosi akibat luapan air, sehingga mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.

5. Penambahan Sirtu (Pasir dan Batu)

Penambahan material sirtu dilakukan pada jalur yang mengalami penurunan atau pengikisan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi dasar jalur ke standar keamanan operasional.

6. Pemasangan Box Culvert

Untuk mengalirkan air dengan lebih baik, KAI memasang box culvert atau saluran beton berbentuk kotak. Ini adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko genangan air pada area tersebut.

7. Pengangkatan Listring

Setelah struktur jalur diperbaiki, pengangkatan listring dilakukan dengan peralatan canggih seperti Hand Tie Temper (HTT) dan Multi Tie Temper (MTT). 

Menurut Fran proses ini bertujuan untuk mengembalikan posisi rel ke elevasi semula, sehingga perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.

Pada Rabu (22/1/2025) pukul 18.45 WIB satu jalur sudah dicoba untuk dilintasi Kereta Api pengangkut batu kricak. Yang selanjutnya akan dikerjakan penyempurnaan jalan rel agar bisa segera dilalui KA.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar jalur dapat kembali digunakan sesegera mungkin."

"Kami juga berterima kasih atas dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini."

"Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api selalu menjadi prioritas utama kami,” papar Fran. (iqs)