Berita Blora

Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora Sebut Pemkab Terlalu Mudah Keluarkan SKT untuk GRIB Jaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji.

TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, angkat bicara terkait memanasnya hubungan dengan (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora.

Munaji menilai Pemkab Blora melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Blora terlalu cepat mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) untuk GRIB Jaya.

"Kesbangpol terlalu mudah mengeluarkan SKT-nya. Baru dua sampai tiga bulan, kok sudah dikeluarkan SKT-nya," katanya, saat dihubungi sebelum adanya mediasi di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025) pagi.

Baca juga: Ormas Pemuda Pancasila Tolak Kehadiran GRIB Jaya di Blora: Jangan Biarkan Preman Berkeliaran

Baca juga: Bentrok Pemuda Pancasila Vs GRIB Jaya di Blora: Timbulkan 12 Korban, 1 Orang Dirujuk ke RS Rembang

Baca juga: Tak Terima Ditolak Pemuda Pancasila, 5.000 Anggota GRIB Jaya Jateng akan Geruduk Blora

Lebih lanjut, Munaji membandingkan dengan Ormas PP Blora yang harus menunggu SKT selama dua tahun.

"PP itu dua tahun, baru mendapatkan SKT, itu pun ormas sosial harus diterapkan dulu di masyarakat, nggak asal mengeluarkan SKT," katanya.

Bentrok PP vs GRIB Jaya, 12 orang terluka

Bentrok berdarah antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora, menelan total 12 korban luka, Selasa (14/1/2025) kemarin.

Satu orang korban luka di antaranya dengan kondisi cukup memprihatinkan dirujuk ke rumah sakit di Rembang.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan bentrokan antarormas tersebut, terjadi di dua titik lokasi.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama di Perempatan Karangjati Blora, sementara lokasi kedua di Kecamatan Kunduran Blora.

"Jadi dapat kami jelaskan kejadian kemarin, lokasi bentrok ada di dua TKP. Yang pertama di TKP Karangjati, itu korban ada 8 orang."

"Terus untuk TKP ke dua itu ada di Kecamatan Kunduran, korban ada 4 orang. Jadi total ada 12 korban," katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut, AKBP Wawan, mengatakan dari 12 korban, 11 korban sudah selesai dilakukan perawatan.

"Dari 12 korban, 11 korban sudah kembali ke rumah masing-masing tadi malam."

"Dan sisa 1 korban yang masih dirawat di RSUD Blora, dan insya Allah hari ini kemungkinan akan dirujuk ke Rembang," jelasnya.

Halaman
1234