Berita Nasional

Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden, GP Ansor Pasang Badan: Aset Bangsa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maulana Miftah Habiburrahman (Gus Miftah) dan Ketua Umum Gerindra cum Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto (kanan).

TRIBUNMURIA.COM, YOGYAKARTA - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah akhirnya mundur, setelah muncul desakan dan petisi daring pemecatan dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

Di tengah desakan tersebut, Miftah akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Sebelum Miftah mengundurkan diri, di tengah ramainya kecaman dan desakan pemecatan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, pasang badan membela mati-matian pria yang disebut memilik nama asli Ta'im itu.

Baca juga: Tanpa Gus Miftah dan Raffi Ahmad, Berikut Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

Baca juga: Tausiyah Gus Miftah saat Peringatan Nuzulul Quran di Mapolres Temanggung, Singgung Sambo dan TMP

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyebut Miftah adalah aset bangsa.

Menurut Addin, Miftah adalah aset bangsa yang punya kontribusi besar dalam menebarkan agama dengan cara merangkul semua kalangan.

Namun, meski dibela mati-matian GP Ansor pascaolo-oloknya kepada penjual es teh, Miftah akhirnya mengundurkan diri.

Pernyataan pengunduran diri disampaikan Miftah dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, yang ia asuh di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/12/2024) siang.

Petisi online ditandatangani ratusan ribu orang

Keputusan mundurnya Miftah muncul di tengah ramainya polemik di media sosial terkait dirinya. 

Belakangan, sejumlah petisi daring di situs Change.org mendesak agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya.

Salah satu petisi berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" telah memperoleh dukungan besar. Berdasarkan pantauan, pada Jumat pukul 10.34 WIB, petisi tersebut telah diteken oleh 254 ribu orang.

Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan, dengan lebih dari 250 ribu tanda tangan terkumpul sejak petisi dibuat pada Rabu (4/12/2024) pukul 20.14 WIB. Saat itu, petisi tersebut baru mengumpulkan 3.535 tanda tangan.

Aksi petisi ini dipicu oleh dugaan bahwa Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh, yang menjadi perbincangan luas di kalangan publik dan media daring.

Berikut isi lengkap pernyataan Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden

Berikut pidato lengkap Miftah Maulana setelah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan:

Halaman
123