Disinggung terkait dugaan para korban meloncat ke kali sebelum ditemukan tewas, Kombes Wira pun mengonfirmasi hal tersebut.
"Untuk sementara kita asumsikan, bukan asumsi memang faktanya loncat," jelasnya.
2 keluarga yang serahkan data
Hingga Minggu (22/9), baru dua perwakilan keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, untuk memberikan sejumlah data maupun benda yang berkaitan dengan identitas korban.
"Baru dua (keluarga)," Kabid Pelayanan Kedokteran Polisi RS Bhayangkara Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko, Minggu, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com.
"Memberikan laporan atau menyampaikan salah satu anggota keluarganya ciri-cirinya kemungkinan salah satunya," sambungnya.
Ia menyebut, sejumlah data maupun benda yang diberikan oleh keluarga tersebut akan membantu proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Adapun proses identifikasi tersebut meliputi pencocokan rekam medis, gigi, sidik jari, DNA maupun properti yang digunakan korban.
"Dari situlah kita akan cocokkan dengan data di postmortem," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tujuh jenazah ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pagi.
Ketujuh jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih remaja.
Tujuh jenazah tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Menceburkan Diri atau Diceburkan?