"Rumah saya enggak jauh dari sini, pagi-pagi sudah lihat asap banyak dan ada apinya."
"Saya cek ke lokasi, api sudah besar membakar kandang ayam milik warga. Hitungan beberapa menit saja kandang ayam sudah terbakar semua," ujar dia.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kudus, Tarmuji mengatakan, pihaknya mendapati laporan terjadinya kebakaran kandang ayam di Hadipolo kurang lebih pukul 05.20 WIB.
Petugas pemadam kebakaran dengan beberapa unit armada dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani kebakaran yang terjadi.
Menurut dia, kandang tersebut baru diisi bibit ayam dua hari yang lalu dengan jumlah kurang lebih 36.000 ekor.
Pihaknya menduga penyebab utama kebakaran kali ini terjadi lantaran percikan api dari korsleting listrik.
Kemudian dengan mudah merambat ke seluruh bangunan hingga menghanguskan kandang ayam.
"Sebenarnya proses pemadaman tidak ada kendala, aksesnya pun bagus sampai di titik lokasi yang terbakar."
"Hanya banyaknya bahan mudah terbakar, seperti tumpukan kertas bekas pembungkus anak ayam dan banyak brambut atau sekam kering di dalam kandang, sehingga api mudah sekali merambat," ujar dia.
Tarmuji memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kari ini. Hanya saja, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan keterangan tertulis dari BPBD Kabupaten Kudus, penyebab kebakaran diduga karena kosleting listrik pada instalasi pengatur suhu di dalam kandang.
Api yang muncul merambat cepat ke bangunan kandang dengan luasan kurang lebih 1.200 meter persegi, juga menyebabkan 45 tabung gas meletus di dalam kandang.
Lima unit armada pemadam kebakaran dari PT Nojorono, Damkar Satpol PP, BPBD Kudus, PT Djarum, dan bantuan dari kecamatan dikerahkan di lokasi. (sam)