Hasyim yang sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Ketua PW Ansor Jateng pada 2010-2014 itu mengingatkan, agar dalam pengelolaan organisasi di GP Ansor perlu melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan karteker.
“Mohon tabayyun (klarifikasi),” demikian isi pembukaan surat terbuka tersebut.
Hasyim mengingatkan bahwa alasan yang dibuat oleh Adin dalam mengambil alih kepemimpinan merupakan alasan yang mengada-ada atau tidak sesuai dengan fakta yang ada. Hasyim Asy’ari bahkan tidak segan menyebut bahwa PP GP Ansor melakukan intervensi terhadap PW GP Ansor Jawa Tengah.
“Apakah ada bukti panitia konferwil mengundurkan diri sebagaimana “tuduhan” mempertimbangkan huruf b? Setahu saya malah PP Ansor yang intervensi terlalu jauh dan cara-cara yang merusak tatanan organisasi,” tandasnya. (*)