TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Nama Bellinda Putri Sabrina Birton memang baru terdengar dalam kancah politik Kabupaten Kudus.
Pada Pilkada 2024 perempuan muda tersebut maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Samani Intakoris.
Lantas siapa sebenarnya Bellinda?
Baca juga: Bellinda Birton Raih Rekomendasi PDIP, Calon Wakil Bupati Dampingi Samani di Pilkada Kudus 2024
Baca juga: Pengamat Sorot Dokter Bellinda Birton Jadi Calon Wakil Bupati di Pilkada Kudus 2024, Begini Katanya
Baca juga: Kantongi Restu Ibu, Samani Mantap Maju Bertarung pada Pilkada Kudus 2024: Siap Mundur dari PNS
Dia merupakan perempuan kelahiran tahun 1999. Dari sisi akademis, dokter yang juga pengusaha otobus ini punya catatan dengan bersekolah di SD 3 Demaan, SMP 1 Kudus dan SMAN 1 Kudus.
Kemudian Bellinda melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).
Dia merupakan salah satu anak dari pemilik Berlian Jaya atau Perusahaan Otobus yang cukup mentereng di Pantura, yakni PO Berlian.
Pada 2022 lalu dia telah menikah dan kini sudah dikaruniai tiga orang anak.
Tempo hari pasangan Sam’ani-Bellinda telah mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon pada Pilkada Kudus 2024.
Dengan begitu dia berharap pada Pilkada nanti dia beserta Sam’ani bisa terpilih sebagai pasangan bupati dan wakil bupati.
“Semoga pemberkasan kami bisa diterima dan bisa disetujui oleh KPU Kabupaten Kudus sehingga nanti bisa ditetapkan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus,” kata Bellinda.
Dia menyebut bahwa pasangan ini memiliki keseriusan untuk Kabupaten Kudus.
Bahkan Bellinda mengaku sudah memiliki program untuk pendidikan, kesehatan dan pembangunan agar masyarakat Kudus sejahtera.
Untuk mewujudkan itu semua, Bellinda berharap dukungan masyarakat Kudus dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.
“Masyarakat sangat dibutuhkan dukungannya, sehingga kolaborasi ini bisa berjalan baik."
"Hasilnya Insya Allah sesuai visi misi yang ditetapkan. Kemenangan kami tentu menjadi kemenangan masyarakat Kudus juga," kata Bellinda.
Lantas sebagai anak muda yang baru pertama terjun ke politik, Bellinda mengutarakan bahwa alasannya terlibat dalam politik praktis karena tergerak ingin berpartisipasi dalam membangun Indonesia.