Adewiah mengatakan, mobil oleng saat di jalan menurun. Kondisi itu membuat siswa panik.
"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir Allahu Akbar.... Allahu Akbar."
"Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi," ucapnya.
Adewiah juga juga menjelaskan, rombongan pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok semuanya berjumlah tiga bus, berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024).
"Pada saat berangkat sempat berwisata dulu Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas," ucapnya.
Penumpang bus Putera Fajar yang terguling adalah 53 siswa, guru pendamping tiga orang, dan kru bus 4 orang.
"Siswa kami yang meninggal semuanya berjumlah sembilan orang dan satu orang guru," ucapnya.
Identitas para korban
Berikut data sementara korban kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok yang terguling di Ciater Subang:
Identitas 11 korban tewas
1. Suprayogi, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru. Alamat: Parung Bingung RT 05/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
2. Intan Rahmawati, Depok 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Patrungbingung RT 01/10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat.
3. Raka, 21 tahun, laki-laki, pelajar/mahasiswa. Alamat: Kampung Majasari, RT 07/03 Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
4. Desi Yulianti, Depok 31 Juli 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Rawadenok RT 02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
5. Robiatul Adawiyah, Depok 15 Februari 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Parungbingung RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
6. Ade Nabila Anggraini, Depok 13 Januari 2004, perempuan, pelajar. Alamat: Jalan 3 Putra RT 03/04, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.