“Hari ini PUPR punya ekskavator bawa ke sini. Bisa untuk membawa atu mendorong sampah ke tengah,” kata Hasan.
Hasan sendiri telah menerima laporan terkait kerusakan alat berat di TPA Tanjungrejo.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hasan meminta akan mencoba komunikasi dengan wakil rakyat untuk turut serta mendukung pengadaan alat berat di TPA Tanjungrejo.
“Kalau untuk alat berat Rp6 miliar akan kami usulkan semoga direspons dengan positif."
"Teman-teman DPRD sudah mewarnin karena masalah sampah harian,” kata Hasan.
Selain itu upaya penanganan sampah berikutnya yaitu perluasan lahan.
Pasalnya TPA Tanjungrejo dalam tempo tiga tahun ke depan tidak lagi muat menampung sampah. Untuk hal ini perlu adanya kajian yang matang.
Ditambah adanya uluran tangan dari pihak swasta berupa alat insinerator.
Alat pembakar itu akan akan mampu mengurangi sampah sampai 20 ton.
Rencananya insinerator akan tiba pada Juni mendatang.
Satu unit insinerator akan ditempatkan di TPA Tanjungrejo, satu unit lainnya akan ditempatkan di Kedungdowo. (*)