Pilkada 2024

Golkar 'Memanas', Dua Kader 'Bertarung' Demi Tiket Bakal Calon Bupati pada Pilkada Kudus 2024

Penulis: Saiful MaSum
Editor: Yayan Isro Roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kader Partai Golongan Karya (Golkar).

Dia menyebut, perjalanan politik saat ini masih sangat dinamis.

Yang dilakukan saat ini hanya mengikuti pergerakan arus politik yang berkembang di masyarakat.

Untuk selanjutnya mengambil langkah politik guna merespon situasi yang terjadi. 

"Kita lihat prosesnya ke depan, masyarakat responnya seperti apa."

"Karena memang sudah lama banyak yang menanyakan kapan (saya) maju Pilkada, selama ini kan sudah menjadi wakil rakyat di DPRD," ujar dia, kemarin. 

Irwansyah menyebut, saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Partai Golkar.

Sehingga mekanisme dan ketentuan-ketentuan di dalam partai politik tetap harus dijalankan. 

Kata dia, kebutuhan politik dan masukan masyarakat diperlukan untuk dirangkaul bersama dalam memajukan pembangunan Kabupaten Kudus.

"Senior saya Sekretaris Golkar sudah deklarasikan maju Pilkada Kudus."

"Secara partai kami siap mendukung. Saat ini masih sangat panjang dinamikanya," ucapnya. 

Irwansyah mengaku siap maju sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati. 

Bagi dia, kedua jabatan tersebut sama saja, yaitu sama-sama jabatan politik.

Di mana kebutuhan politik ke depan sangat tinggi. 

Saat ini Irwansyah memiliki basis masa yang cukup besar di Kabupaten Kudus, bermodalkan hasil Pileg 2019 dan 2023

Pihaknya m masih fokus menuntaskan tugas dan kewajiban Anggota DPRD Kudus, sembari berkooridinasi dengan Partai Golkar. 

"Kita jalin komunikasi dengan partai-partai lain. Seandainya Mawahib oke, nanti tinggal dibahas lagi langkah ke depan seperti apa dari partai."

"Di luar jalur politik kita enggak bisa mendeteksi, sebagai anggota partai saya sampaikan ke partai," jelas dia. (sam)