"Untuk mencegah inflasi, kami bersama provinsi mengusulkan. Alhamdulillah direspon. Mudah-mudahan gerakan pangan murah ini bisa menstabilkan harga," harap dia.
Warga Desa Kedungbulus, Legiyanto, membeli beras kemasan lima kilogram dengan harga Rp 52 ribu.
Menurut dia, selisih harga dibanding di luar cukup signifikan.
"Kalau beli di luar Rp15 ribu per kilogram. Selisihnya lumayan. Beras memang sedang mahal, mulai terasa sejak dua bulan lalu. Sebelumnya Rp12.500, Rp13 ribu," ucap dia.
Legiyanto berharap, harga bahan pokok bisa turun dan kembali stabil. Bukan hanya beras, melainkan juga cabai, minyak goreng, dan lainnya. (mzk)