"Hal tersebut karena adanya tiga faktor diantaranya, leadership dari pimpinan menjadi yang utama, kebijakan pimpinan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan birokrasi yang mendukung."
"Mayoritas birokrasi di Jawa Tengah sudah tidak bisa diragukan lagi karena yang menduduki jabatan sesuai dengan kompetensinya, pengalamannya, latar belakangnya, yang terpenting bagaimana sistem yang dibuat," imbuhnya.
Sementara Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, pada dasarnya seluruh organisasi perangkat daerah harus menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik.
Dengan prestasi ini, harapan ke depan dapat mendorong munculnya inovasi lainnya.
"Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi sangat dibutuhkan terutama berbasis digital."
"Hal ini guna memberikan pelayanan masyarakat yang semakin cepat, mudah, dan murah," kata Hasan. (*)