TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, hampir pasti tidak akan maju lagi dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwakot) Semarang 2204.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyatakan, ia akan pensiun dari dunia politik setelah masa pengabdiannya sebagai Wali Kota Semarang purna pada 2025 nanti.
Istri dari politikus kawakan PDIP Alwin Basri ini menangis saat mengungkap alasannya tak mau maju lagi dalam gelanggang pertarungan memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Semarang.
Ia mengatakan, sudah sejak muda sudah berkarier menjadi birokrat dan politikus sebagai jalan pengabdiannya kepada negara.
"Saya sudah cukup berkarier dan memberikan kontribusi kepada masyarakat serta negara," katanya, dalam jumpa pers di Toko Oen Semarang pada Jumat (23/2/2024).
Mbak Ita mengatakan, setelah masa jabatannya habis, ia ingin fokus mengurus keluarga.
"Sekarang saya ingin memberikan fokus yang lebih besar pada keluarga," tuturnya.
Disebutkan, sejak menyelesaikan pendidikan S1-nya, Mbak Ita fokus pada karier dan pengabdiannya kepada negara.
Bahkan, selama 28 tahun usia putra tunggalnya, ia jarang membersamai proses tumbuh kembang anak semata wayangnya itu.
"Anak saya bahkan belum pernah merasakan kasih sayang sepenuhnya dari seorang ibu rumah tangga. Setelah ini, saya fokus ngurus keluarga," ujar Mbak Ita
Diketahui, Mbak Ita cukup menonjol sebagai salah satu figur potensial dalam Pilkada Kota Semarang 2024.
Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru oleh AKSARA Research and Consulting pada rentang waktu 5 hingga 15 Mei 2023.
Dalam survei tersebut, Mbak Ita berhasil meraih tingkat elektabilitas tertinggi dengan persentase 26,3 persen, menjadikannya sebagai kandidat yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.
Meski begitu, Mbak Ita telah menyatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk ikut serta dalam Pilwakot 2024.
Dia merasa perlu untuk memberikan fokus yang lebih besar pada keluarganya.