Berita Kesehatan

Peduli Generasi Z dan Milenial, Ganjar dan Mahfud MD Serius Tangani Kesehatan Mental

Penulis: Faisal Affan
Editor: Yayan Isro Roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar mengunggah foto sedang duduk sambil menikmati kopi pada sore hari bersama Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Minggu (10/9/2023).

Semua pihak harus terlibat dalam menjawab tantangan ini.

"Hari ini, yang dilakukan adalah parenting dimulai dari keluarga. Di sekolah, bimbingan konseling harus wajib."

"Yang ketiga, pemerintah harus memberikan fasilitas agar anak-anak kita yang punya poersoalan itu bisa mengadu, konsultasi, dan nyaman untuk menyelesaikan itu, dan ini butuh keterlibatan semuanya," lanjutnya.

Ganjar mengungkapkan bahwa berdasarkan data, terdapat sekitar 16,5 juta generasi muda di Indonesia yang menghadapi masalah kesehatan mental.

Bahkan, ada 2,45 juta individu lainnya yang telah mengalami gangguan mental dan perlu menjalani perawatan.

Ganjar telah beberapa kali membahas isu kesehatan mental dalam pidatonya dan menyadari seriusnya masalah ini.

Dia berbicara tentang menghadapi masalah serius seperti bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

"Jangan salah lho, ini persoalan serius. Saya ketemu dengan anak-anak yang berpengalaman soal ini. Mereka cerita, banyak lho yang sampai bunuh diri, memakai narkoba dan lainnya," ucapnya saat menghadiri acara yang diatadkan BEM Nusantara di Universitas Dr Soetomo Surabaya.

Dirinya sadar bahwa untuk menjadi sosok Capres Idaman di kalangan Gen Z perlu adanya penanganan seperti pendirian pos konseling yang mampu diakses semua pihak. 

Kampus, Rumah Sakit dan Puskesmas harus mampu menyediakan tempat aman bagi anak muda yang menderita masalah kesehatan mental.

Untuk menjadi sosok yang Capres idaman oleh Gen Z, Ganjar mendukung pendirian pos konseling yang mudah diakses oleh semua pihak. 

Dia menekankan perlunya pos konseling kesehatan mental yang dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di kampus, puskesmas, dan rumah sakit umum, sehingga masyarakat memiliki akses mudah untuk mendapatkan bantuan.(*)