TRIBUNMURIA.COM, BOYOLALI – Suminah (103) warga Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) jadi calon jemaah (calhaj) tertua dari Jateng dan DIY.
Meski sudah lanjut usia (lansia) nenek dari tiga cucu itu masih terlihat bugar.
Saat berjalan, nenek usia seabad lebih naik haji ini tanpa bantuan kursi roda atau tongkat.
Usai diterima di gedung Jeddah, Suminah menjadi jemaah pertama yang menjalani pemeriksaan kesehatan.
Tidak membawa obat-obatan khusus, Suminah hanya membawa tolak angin dan obat sakit kepala.
Saat dicek, tensi Suminah sempat tinggi sehingga petugas kesehatan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo memberikan obat.
Ditemui sebelum pengecekan kesehatan, Suminah mengaku berangkat tanpa pendamping keluarga.
Suaminya telah lama meninggal dunia.
nenek usia seabad lebih naik haji ini datang bersama kloternya beserta pendamping rombongan.
Meski begitu, keluarga Suminah turut mengantarkan hingga Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Berangkat sendiri, keluarga mengantar sampai sini (Asrama Haji Donohudan Boyolali)," kata Suminah, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Nenek Penjual Pecel di Kudus Naik Haji, Bawa Bekal Bumbu Pecel Selama di Makkah
Baca juga: Nenek Penjual Pisang di Kudus Naik Haji, Sempat Kehilangan Uang Hingga Keberangkatan Diundur
Baca juga: 11 Tahun Menanti, Kasimin Petani Berusia 90 Tahun Asal Jepara Akhirnya Berangkat Haji
Untuk berangkat ke Tanah Suci, Suminah mengaku menjual satu sapinya saat mendaftar haji pada 2015 lalu.
Dirinya mengaku senang akhirnya berangkat tahun ini.
"Senang sekali bisa berangkat haji. Yang daftarkan dulu ya anak-anak," kata Suminah.
Sementara untuk persiapan haji, Suminah mengaku tidak ada persiapan khusus.