Didorong kecintaanya terhadap kuliner lokal itu, akhirnya Rubiah berencana membawa bumbu pecel racikannya sendiri saat berangkat ibadah haji.
"Sangu bumbu pecel, mangkih nek kangen saget ndamel pecel. Nggih saget dibagi-bagi kalih jamaah liane, (bawa bumbu pecel, nanti kalau kangen bisa dibuat. Sekalian dibagikan ke jamaah lainnya)," ujarnya.
Hanya tinggal menghitung hari saja, nenek penjual pecel naik haji.
Ia dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada tanggal 19 Juni 2023 ini.
"Nggih seneng, ajeng kesah. Kulo nggih kepingin ning meriko, alhamdulillah saget angsal berangkat. (Senang mau berangkat, saya sendiri juga kepingin berangkat. Alhamdulillah bisa berangkat)," sambungnya.
Kesuksesan nenek penjual pecel naik haji tidak terlepas dari sosok anaknya yang membantu mengurus semua perlengkapan dan kebutuhan warga lanjut usia ini.
Satu diantaranya, Jumiati (53) yang ikut prosesi mendaftarkan ibunya berangkat haji.
"Saya bantu ngurusin keberangkatan daftar di KBIH Arwaniyyah, saat diundang berangkat ke tanah suci itu ibu nangis saking senangnya," ucapnya. (Rad)