"Lereng galian ini dibentuk melalui kegiatan galian atau pemotongan pada tanah atau batuan asli," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).
Ia menyatakan, pemotongan bukit tersebut dilakukan untuk membuat akses jalan ke Pantai Pandawa.
Menurut Arief, pemotongan bukit harus direncanakan dengan cermat agar kemiringan dan stabilitas lereng memenuhi aspek keamanan dan ekonomis.
"Termasuk di dalamnya adalah pemilihan metode kerja, alat, dan sebagainya," lanjut dia.
Arief mengungkapkan, awalnya tim konstruksi akan melakukan penyelidikan berupa pengujian lapangan dan laboratorium.
Ini dilakukan guna menentukan jenis lapisan bukit tersebut.
Kemudian, dilakukan perencanaan kemiringan dan menganalisis kestabilan lereng galian.
"(Lalu) menentukan metode pelaksanaan cara kerja, alat yang digunakan, dan sebagainya."
"Misalnya drilling (pengeboran) dan blasting (peledakan)," jelasnya lagi.
Setelah persiapan selesai, tim akan melakukan penggalian atau pemotongan bukit sesuai dengan rencana.
Terakhir, dilakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan keadaan tebing tersebut.
Tergantung kondisi bukit
Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau Adrizal Aziz menyatakan proses ini harus memperhatikan keadaan bukitnya.
"Membelah bukit untuk dijadikan jalan menggunakan alat-alat berat, yaitu excavator cutting dan alat-alat berat pendukung lainnya," jelasnya.
Meski begitu, Adrizal mengungkapkan pembuatan jalan yang membelah bukit seperti tebing Pantai Pandawa hanya bisa dilakukan pada bukit yang kuat dan kaku.