Majikan ini melihat dan mengira DL belum menyapu dan mengepel.
Akhirnya, DL diminta sang majikan kembali menyapu dan mengepel dalam posisi tidak mengenakan pakaian.
"Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan," cerita DL saat membuat laporan polisi.
Tak sampai di situ, DL menuturkan belum pernah sekalipun mendapat gaji dari si majikannya itu hingga ia melarikan diri pada awal bulan ini.
Sejak pertama kali bekerja DL sebenarnya sudah bisa menandai sifat asli majikannya tersebut.
Kasar dan ringan tangan pada kelima ART termasuk dirinya.
Hal ini dibuktikan dari dirinya yang belum lama menginjakkan kaki di rumah majikannya, namun semua barang bawaan seperti pakaian termasuk kartu identitas sudah disita.
Parahnya ia disuruh mencopot baju dan menggantinya dengan baju robek-robek yang disediakan majikan.
"Selama bekerja tidak boleh pakai pakaian dalam dan diberikan baju yang tidak layak," kata DL.
Berbilang bulan tinggal di sana, DL mulai merasakan siksaan demi siksaan.
Baca juga: Begini Kondisi Jalan di Lampung Saat Dikunjungi Jokowi, Berlubang dan Aspal Mengelupas
Bukan dari majikannya yang ASN ini tapi dari ibunya yang biasa disapa Oma. DL ditampar, ditendang hingga ditelanjangi.
"Oma sering main tangan. Saya sering ditampar, ditendang juga," cerita DL.
Kata DL, penyiksaan yang dilakukan SD alias Oma belum seberapa. Sebab ia pernah merasakan hal yang lebih parah dari SA.
Kala itu SA masih berada di Thailand. Setibanya di rumah, ASN ini malah menyiksa dan menganiaya DL dalam kondisi telanjang bulat.
Hanya gara-gara kurang bersih menyapu, tubuh DL sampai diseret. Padahal saat itu ia sedang mandi.