Namun, hingga berita ini ditulis, pihak biro umrah tersebut belum memberikan tanggapan.
Nomor WhatsApp biro umrah tersebut tercantum dalam tas yang dikenakan jemaah umrah, sebagaimana terekam dalam video yang viral di media sosial.
Pantauan TribunMuria.com, di Google Maps, "Mabari Travel" mendapat sejumlah ulasan negatif yang baru saja diunggah.
"Wedewww ada penipu nih," tulis akun Ovi Tri Saputra di ulasan Google Maps, sembari membubuhkan bintang satu.
Di kolom ulasan yang sama, akun Mehmed Kamaliyadi mengunggah foto plang Hotel Primitif tempat jemaah umrah saat ini berada.
"Katanya ga jadi beliin tiket umroh ya? Mohon konfirmasi," tulis akun tersebut.
Masih di Google Maps, "Mabari Tour & Travel" yang beralamat di Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, juga mendapat ulasan negatif yang sama.
Seperti yang ditulis akun DIM'S, "Travel agen penipu."
Penjelasan pihak Bandara YIA
Dilansir TribunJogja.com, Airport Operation, Service and Security Senior Manager YIA, Misranedi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskan Misran, calon jemaah umrah yang tiba di YIA berjumlah 38 orang.
Terdiri dari 36 orang dari Rembang, Jateng dan dua orang dari Magelang, Jateng.
Rencananya mereka akan diberangkatkan dari Surabaya, Jawa Timur oleh pihak biro travel umrah.
Kemudian dari Surabaya, mereka dibawa oleh pihak biro travel umrah ke Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman.
Namun, ternyata di Bandara Adisutjipto tidak ada penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.