Berita Semarang

Pemkot Semarang Kembangkan Bus Listrik Ramah Lingkungan, Seperti Ini Spesifikasinya  

Penulis: Budi Susanto
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan bus elektrik milik Pemkot Semarang yang digunakan untuk mengantar wisata, Senin (6/3/2023).

Tribunjateng.com pun sempat mewawancarai M Kholid, satu di antara pengemudi bus elektrik dari Dishub Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Kholid menjelaskan, bus elektrik tersebut memiliki akselerasi dan torsi yang mumpuni di berbagai medan.

Berbeda dengan mesin bertenaga solar, bus elektrik memiliki mesin yang lebih responsif.

"Akselerasinya jauh berbeda, bus elektrik tak perlu waktu lama untuk melewati tanjakan," tuturnya.

Perawatan elektric medium bus bertipe MD8-E TS besutan MAB yang acapkali ia kendarai tersebut juga sangat mudah.

Kholid menjelaskan tidak seribet bus konvensional, karena sektor mesin tinggal di semprot menggunakan kompresor sebelum dioperasikan.

"Untuk waktu pengisian daya juga singkat, hanya butuh waktu 1 jam lebih. Tapi yangvperlu diperhatikan, baterai tidak boleh dibawah 30 persen," katanya.

Ditambahkannya, kecepatan bus elektrik tersebut dibatasi di angka 80 kilometer per jam.

Jika melebihi kecepatan tersebut akan ada peringatan dari sensor yang terpasang di mesin.

"Meski bisa lebih kencang, tapi kecepatan tersebut sudah cukup untuk perkotaan," imbuhnya.

Ia menjelaskan, bus elektrik tersebut memiliki sistem percepatan otomatis melalui sejumlah tombol.

Di mana sistem percepatan diatur dalam beberapa mode yaitu R untuk mundur, N untuk netral, sedangkan D untuk melaju plus pengoperasian manual melalui tombol M, hingga low untuk menanjak.

"Bus elektrik ini belum digunakan secara umum, hanya untuk mengantarkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang," tambahnya.