Berita Kudus

Sudah Dua Bulan Terendam Banjir, Warga Krajan Mohon Pemerintah Segera Normalisasi Sungai Juwana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak di Dukuh Krajan, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, berenang di depan rumahnya yang tergenang air banjir yang keruh dengan kedalaman sekitar 80 cm.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Warga Dukuh Krajan, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, sudah lebih dari dua bulan dilanda banjir yang tak kunjung surut.

Banjir yang menggenangi Krajan, merupakan luapan dari Sungai Juwana yang melintasi wilayah tersebut.

Sungai Juwana mengalami pendangkalan karena sedimentasi.

Baca juga: Ratusan Rumah di Dukuh Krajan Undaan Kudus Terendam Banjir, Kedalaman Hingga 80 Sentimeter

Baca juga: Dua Bulan Dukuh Krajan Kudus Direndam Banjir, Warga Was-was Kalau Turun Hujan

Karena itu, warga setempat meminta pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Juwana.

Kepala Dukuh Krajan, Kuntoro, mengatakan bahwa Sungai Juwana memiliki peran penting agar banjir yang selama ini merendam Kraja bisa segera surut.

"Kalau hujan deras sekali banyak sampah-sampah di Sungai Juwana," terangnya, Selasa (28/2/2023).

Hal tersebut membuat Sungai Juwana di sekitaran Dukuh Krajan menjadi dangkal.

"Kendalanya ya itu, kami meminta untuk Sungai Juwana dikeruk."

"Masyarakat sudah dua bulan ini kebanjiran. Dua bulan ini ada yang belum surut," urainya.

Akibatnya tidak sedikit warga yang sakit lantaran dampak air kotor yang merendam desa.

Para masyarakat sebagian terjangkit penyakit batuk pilek, demam, dan gatal-gatal. 

"Sementara ini belum ada bantuan dari dinas kesehatan berupa pengecekan kesehatan."

"Dulu beberapa minggu lalu sempat ada tapi ini belum ada," tuturnya.

Hingga saat ini, banjir di Dukuh Krajan mengakibatkan 750 keluarga terdampak dan 111 rumah masih terendam.

Jumlah tersebut bertambah dibandingkan hari Sabtu lalu, di mana warga terdampak hanya berasal dari 47 KK saja.

"Kami dari Pemdes terus melakukan pendataan warga yang terdampak, mulai tadi sore kami mendirikan dapur umum untuk warga," jelasnya.

Pembuatan dapur umum tersebut, lantaran masih banyaknya warga yang memilih bertahan di rumah meskipun terendam.

Kedalaman banjir hingga 80 cm

Kawasan Dukuh Krajan, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus terendam banjir selama dua bulan terakhir.

Terhitung dari awal tahun ini hingga akhir Februari 2023.

Berdasar pantauan, area persawahan 100 persen terendam banjir.

Sedang di kawasan pemukiman Dukuh Krajan, kedalaman banjir berkisar antara 20 - 80 sentimeter. 

Kepala Dusun Dukuh Krajan, Kuntoro menjelaskan awetnya penyebab banjir menggenangi pemukiman warga.

Satu diantaranya, Dukuh Krajan menjadi daerah buangan air dari Sungai Piji.

"Untuk di Dukuh Krajan, selain karena intensitas hujan yang tinggi air juga kiriman dari Sungai Piji."

"Jadi kalau daerah atas hujan air kesini," jelas Kuntoro.

(Rad)