TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dimungkinkan melebur menjadi satu koalisi besar partai politik (parpol) untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
Peluang meleburnya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan KIB mencuat setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertemu dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Muhaimin mewakili koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, sementara Airlangga bisa disebut representasi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu bakal Makin Gemuk, Ketua PPP: 95 Persen, Ada Partai Baru Gabung KIB
Baca juga: PKB Siap Bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu, Gus Muhaimin: Asalkan Capresnya Saya
Baca juga: Pesan Rahasia Megawati dalam Pertemuan Prabowo - Puan, Pengamat: Ancam Posisi PKB dan Muhaimin
Baca juga: Parpol Lain Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB? Pengamat: Gimik untuk Bangun Kesan yang Diminati
Terkiat kemungkinan meleburnya dua koalisi parpol ini, Muhaimin --yang karib disapa Cak Imin--mengungkapkan bahwa partainya menyerahkan pada takdir Tuhan terkait koalisi pasti untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikannya usai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023) pagi.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak sama-sama membuka kemungkinan terjadinya peleburan antara koalisi di Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi PKB-Gerindra.
"Tugas kita ini kan berusaha merajut. Pak Airlangga melalui KIB. Saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya."
"Rajutan-rajutan ini sebagai usaha, soal takdir kan di tangan Tuhan, jadi enggak tahu," kata Muhaimin dalam konferensi pers pertemuan, Jumat.
Pria yang karib disapa Cak Imin itu menegaskan, partainya sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra sebelum bertemu Airlangga beserta Golkar.
Ia mengatakan, tidak ada larangan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maupun Gerindra terkait pertemuannya dengan Golkar.
"Pak Prabowo tahu persis bahkan memberi dukungan untuk berkomunikasi dengan semua partai khususnya kepada Golkar."
"Saya juga sampaikan ke Pak Prabowo jauh hari beberapa Minggu yang lalu. Reaksinya oke," ujar Cak Imin.
Wakil Ketua DPR ini menambahkan, peluang dua koalisi partai politik itu melebur justru sangat mungkin.
Bahkan, Muhaimin menyambut baik jika peleburan itu benar-benar terjadi.
"Oh sangat bagus, semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," katanya.
"Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ujar Muhaimin melanjutkan.
Oleh karena itu, Muhaimin berharap semua partai politik menyatukan visi, tujuan, dan target untuk Pemilu 2024.