Selain kongres forum anak, DP3A juga bakal menggelar event Hari Anak Nasional untuk mewadahi anak-anak berkegiatan yang positif.
"Ada juga kegiatan dalam rangka Hari Anak Nasional, rencananya acara itu akan digabung dalam satu event besar," bebernya.
Ketua Forum Anak Kota Semarang, Dandi Resando mengatakan, akan melakukan banyak hal pasca pengukuhan ini.
Pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menggagas kegiatan positif bagi anak-anak.
"2023 ini, kami mulai melakukan sounding ke beberapa instansi dan Dinas Pendidikan. Kami ada rencana masuk ke ranah radio dan short movie," urainya.
Dandi menyebut, pembuatan film edukasi akan mengusung konten-konten edukatif, misalnya bahaya bullying, bahaya tawuran dan lain-lain.
Dia menyayangkan banyaknya kejadian perundungan atau bullying dan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini.
Forum anak akan melaksanakan tugas sesuai kapasitas dengan membuka lamam pengaduan serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk sosialisasi pembangunan karakter.
Baca juga: Dirut Injourney: Hotel Dibya Puri Semarang Akan Diaktifkan Kembali, Kini Tahap Kajian dan Desain
"Jangan sampai pelajar menggunakan atau membawa senjata tajam ke sekolah. Tawuran itu berdampak buruk, tidak hanya untuk diri sendiri saja tapi pengguna jalan, korban, sekolah juga kena dampaknya," paparnya.
Selain itu, Dandi juga berinisiatif memanfaatkan teknologi membuat konten positif dan poster seperti bahaya tawuran, pernikahan anak, pergaulan bebas dan sebagainya.
"Generasi muda saat ini sangat familiar dengan teknologi khususnya media sosial makanya kami coba wadahi keinginan dan ingatkan mereka lewat teknologi," ucapnya. (*)