Berita Jateng

VIRAL! Erma Kerja Lembur di PT Sai Apparel Industries Grobogan Tak Dibayar, Kemnaker Turun Tangan

Penulis: Like Adelia
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Erma (kanan) karyawati PT Sai Apparel Industries Grobogan Jateng yang debat dengan atasan soal lembur tak dibayar

TRIBUNMURIA.COM - Media sosial TikTok heboh dengan debat antara karyawan bernama Erma dan atasannya yang merupakan warga negara asing (WNA) di PT Sai Apparel Industries Grobogan, Jawa Tengah.

Perusahaan itu viral karena disebut seakan menerapkan kerja paksa. Karyawannya kerja lembur tapi tak dibayar atau mendapat haknya. 

Video viral ini langsung mendapat perhatian dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Bahkan Disnaker Jawa Tengah juga akhirnya turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi itu. 

Dalam video yang beredar di media sosial, Ema mengatakan jika banyak karyawan yang tidak kuat dengan sistem kerja di pabrik itu.

"Banyak juga karyawan yang nggak kuat mbak kerjanya kayak gini. Hari ini suruh kerja bilangnya lembur tapi nggak di SPL. Nggak ada yang tanda tangan, paginya baru baru di acc satu jam. Ada yang pulang jam 12 malam, jam 2 jam 3," papar Erma.

Bahkan Erma kerap berantem dengan suaminya karena sering kerja lembur tapi tak dibayar.

Erma lalu memaparkan jika perusahaanya memiliki sistem simpan jam.

 Sistem ini membuat karyawan bisa menyimpan jam lembur yang nantinya bisa diambil dalam bentuk cuti jika sudah memenuhi.

Namun kenyataanya, setiap karyawan yang akan cuti dipersulit.

Berbeda dengan supervisor yang sangat mudah untuk mengambil cuti.

"Perusahaan itu punya sistem simpan jam, tapi kenyaatannya mereka ingin mengambil libur aja susah, dipersulit. Padahal untuk supervisor itu gampang sekali," jelas Erma.

Baca juga: Messi Dikabarkan Tak Perpanjang Kontrak di PSG, Xavi: Pintu Barcelona Akan Terbuka untuk Leo

Baca juga: Pelajaran Bertahan Hidup dari Novel Hujan Karya Tere Liye, Nia Merasa Seperti Melihat Masa Depan

Baca juga: Target Aji Santoso Tak Muluk-muluk, Persebaya Tembus Tiga Besar Klasemen Liga 1

Video pemaparan Erma tentang alasan yang membuat dirinya berani melawan atasan ini pun mendapat banyak dukungan dari netizen.

@Threeza Azda "Terima Kasih mbk,krn sdh menyuarakan suara hati kami,dan memperjuangkan nasib buruh khususnya buruh garment Kab Semarang"

@mbak M "seharusnya pabrik garmen ada serikat pekerja nya biar bisa membela dan mendukung hak⊃2; karyawan, biar sistem perusahaan tidak menekan ke bawah."

@Linlin_17 "Memang Marsinah sudah tidak ada di dunia tetapi Jiwa Semangat Marsinah ada sampai detik ini terutama di diri mbaknya yg berani memperjuangkan haknya"

Halaman
12