TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Minyakita sulit didapatkan di sejumlah daerah. Minyakita seolah menghilang dari peredaran.
Ihwal langkanya stok Minyaktia di pasaran, ditengarai karena minyak curah yang dikemas layaknya minyak permium ini dijajakan secara online diĀ marketplace dan swalayan atau toko ritel modern.
Kini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menyatakan Minyakita hanya boleh dijual di pasar tradisional, tak diperkenankan diperjualbeikan secara online di marketplace maupun di ritel modern.
Terima banyak aduan
Menteri yang karib disapa Zulhas itu mengakui, bahwa banyak aduan kepada dirinya terkait Minyakita yang langka di pasaran.
Kelangkaan ini pula yang membuat harga Minyakita jadi naik hingga Rp17.000 per liter.
Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, kelangkaan Minyakita disebabkan penjualannya yang ternyata banyak dilakukan secara online di platform digital, juga di ritel modern.
Padahal seharusnya minyak goreng kemasan bersubsidi itu dijual di pasar tradisional.
Selain itu, kelangkaan disebabkan pula oleh tingginya permintaan Minyakita, padahal kuota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 300.000 ton per bulan.
Maka, ketika banyak kalangan yang justru mengonsumsi Minyakita, pasokannya pun menjadi cepat habis.
"Mulanya kan ini minyak curah, harganya paling murah, karena ini termasuk yang ditugaskan, makanya saat itu orang beli perlu tunjukkan KTP."
"Nah sekarang kita jadi lebih maju, pakai packing (kemasan), jadinya bagus, semua orang jadi beli Minyakita," jelas Zulhas saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
"Padahal ini kan terbatas, ini harusnya untuk pasar (tradisional)."
"Jadi sekarang, semua orang nyarinya Minyakita, karena kualitasnya bagus, harga Rp14.000 (kualitasnya) sama dengan yang Rp20.000."
"Jadi orang beli ini, sehingga barangnya menjadi kurang," lanjut dia.
Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita di pasaran pada dasarnya ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter."
Namun seiring dengan stoknya yang langka, di sejumlah daerah terpantau harganya mencapai Rp17.000 per liter, terutama pada pasar-pasar di wilayah Jabodetabek.
Tambah kuota produksi, hanya dijual di pasar tradisional
Oleh sebab itu, untuk mengatasi kelangkaan, pemerintah akan menambah kuota produksi Minyakita menjadi 450.000 ton per bulan.