Berita Jateng

Jelang Imlek, Ini yang Dilakukan Umat dan Pengurus Kelenteng Kebun Jeruk Semarang, Ritual Sang-Sin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Tridarma terlihat sedang melakukan tradisi bersih - bersih  di T.I.T.D Low Lie Bio atau Kelenteng Kebun Jeruk Semarang, Minggu (15/1/2023).  

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pengurus Yayasan Kebun Jeruk Semarang dan umat T.I.T.D Low Lie Bio atau Kelenteng Kebun Jeruk melakukan tradisi ritual Sang-Sin dan bersih - bersih kelenteng, Minggu (15/1/2023). Ritual ini dilakukan jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574.  

Sang-sin merupakan ritual menghantar Toa Pekong, Kongco atau Dewa Dapur naik menghadap Penguasa Langit atau Tian Gong.

Kegiatan ini, dimulai pukul 07.00 WIB. Usai ritual Sang-Sin, para pengurus beserta puluhan umat melakukan kegiatan bersih-bersih seluruh sarana prasarana tempat ibadah, beserta rupang dewa-dewinya untuk disucikan dengan air yang dicampur bunga.

Ketua Umum Yayasan Kebun Jeruk Semarang Indra Satyahadinata mengatakan, ada banyak kimsin atau rupang  yang disucikan dengan air bercampur bunga. Salah satu di antaranya ada kimsin tuan rumah.

"(Yang dibersihkan) yaitu Yang Suci Kwan She Im Poo Sat, para Buddha, juga Kimsin Te Bo ( Ibu Bumi ), Mazu, Hok Tek Cing Sien (Dewa Bumi), Thay Shang Lao Cin, Nabi Khong Cu, Sam Poo Tay Djien (Laksamana Cheng Ho), Kwan Kong (Dewa Keadilan dan Kebenaran) dan lainya," ujar Indra kepada Tribunjateng.com Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Lionel Messi Bakal Susul Ronaldo ke Liga Arab Saudi? Dikabarkan Terima Gaji Rp 5,7 Triliun Per Tahun

Baca juga: Puan Tak Masalah Tidak Nyapres, Pengamat: Bukan Sadar Atau Mengalah, Itu untuk Raih Simpati Publik

Baca juga: Kabar Gembira, Pasar Imlek Semawis Tahun Ini Digelar di Pecinan Semarang, Ini Tanggalnya

Tak hanya tempat ibadah kelenteng saja yang dibersihkan, tiap tahun baru Imlek, umat Tridharma juga wajib membersihkan dirinya masing-masing dari segala perbuatan maupun pemikiran buruk.

Indra menjelaskan bahwa sepekan sebelum tahun baru Imlek yang jatuh pada 22 Januari mendatang, Toa Pek Kong atau kongco Ciao Kun Kong yang biasa disebut Dewa Dapur dipercaya naik ke kayangan untuk melaporkan kejadian yang ada di bumi selama setahun kepada penguasa langit.

"Melaporkan kejadian baik atau buruk dari kelakuan umat manusia," ungkapnya.

Setiap menjelang Imlek, pihaknya selalu membagikan kue keranjang kepada sekitar 250 kepala keluarga di sekitar Kelenteng Kebun Jeruk Semarang.

Indra berharap, pada tahun baru Imlek 2574 ini, yang ditengarai sebagai tahun kelinci air, seluruh umat Low Lie Bio bisa mendapatkan berkah serta rezeki yang melimpah. Tak hanya itu, seluruh kehidupan bangsa Indonesia juga bisa lebih makmur serta lebih sejahtera.

"Serta dijauhkan dari segala bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang akhir - akhir ini sering terjadi dan lain-lain," tandas Indra.