Berita Kudus

Jati Wetan Kudus Dikepung Banjir, Mukhlis Buat Sampan Untuk Bantu Aktivitas Siswa dan Warga

Penulis: Saiful MaSum
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dukuh Tanggulangin, RT 5 RW 3, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus Muhammad Mukhlis (59) membuat sampan di tengah kepungan banjir, Kamis (5/1/2023).

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS -  Muhammad Mukhlis (59), warga Dukuh Tanggulangin, RT 5 RW 3, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus terinsipirasi membuat sampan dari kayu di tengah kepungan banjir yang merendam kawasan pemukimannya.

Sampan itu akan digunakan untuk membantu kelancaran aktivitas siswa, para pekerja maupun warga lainnya yang membutuhkan.      

Saat ini, sampan buatan Mukhlis sudah mencapai 80 persen. Diperkirakan hasil karya Mukhlis itu sudah mulai bisa digunakan pada, Kamis (5/1/2023) sore.  

Saat ditemui di kediamannya, Mukhlis terlihat sedang merapikan pekerjaan sampannya. Mulai dari pengecatan badan sampan, hingga finishing pekerjaan. 

Mukhlis menjelaskan, ide tersebut datang seketika setelah banjir mulai memasuki permukimannya. Keluarganya sampai saat ini masih bertahan di rumah tanpa mengungsi, sehingga waktu yang ada dimanfaatkan Mukhlis untuk membuat perahu kecil.

"Banjir mulai datang itu Sabtu, kemudian Minggunya saya mulai buat perahu ini. Alhamdulillah sudah hampir jadi," terangnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Demak, Kamis 5 Januari 2022: Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari

Baca juga: Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Kamis 5 Januari 2023: Ada 6 Film Pilihan New Star Cineplex

Baca juga: BREAKING NEWS: KRI Makassar Sudah Berlayar ke Karimunjawa, Danlanal Semarang Pimpin OMSP TNI AL

Sampan yang dibuat Mukhlis berukuran panjang 4 meter dan lebar 1 meter. Dia merogoh kocek sendiri hingga Rp 3 juta untuk membuatnya.

Sampan buatan pria 59 tahun ini dilengkapi dengan mesin pendorong dan memanfaatkan kayu mahoni. Dalam sekali angkut, bisa menampung tujuh orang. 

"Ini murni inisiatif saya, baru Minggu kemarin bisa dimulai, namun keinginannya sudah lama. Tujuannya untuk keperluan pribadi dan untuk membantu warga," ujarnya. 

Berbekal keterampilannya di bidang mebel, Mukhlis bisa menyulap potongan kayu menjadi sebuah perahu kecil. Padahal, pembuatan sampan ini baru pertama kali dilakukannya, berbekal informasi yang diterima dari berbagai sumber. 

Dia tak sabar bisa menggunakan sampan buatannya untuk membantu sesama.

"Semoga sampan ini bisa segera rampung dan bisa digunakan untuk keperluan warga yang membutuhkan," harap Mukhlis. (Sam)