TRIBUNMURIA.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina mengalami perubahan mulai Selasa (3/1/2023) siang. Perubahan harga BBM itu berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.
Meskipun harga BBM yang berubah hanya pada nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina DEX. Harga empat jenis BBM ini mengalami penurunan. Namun khusus BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar ternyata harganya masih tetap.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jajarannya bekerja menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu masyarakat Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menurunkan harga BBM jenis nonsubsidi.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi dan rapat tiga menteri, Menkeu Sri Mulyani, Menesdm Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN. Alhamdulillah, per hari ini Pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB nanti,” terang Erick Thohir, Selasa (3/1/2022).
Baca juga: Karanganyar Bakal Terkena Imbas Pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo, Ini Titik-titiknya
Baca juga: Nataru, Konsumsi BBM dan LPG di Kabupaten Batang Paling Tinggi se-Jateng dan DIY
Baca juga: CEK! Ini Harga BBM Pertamina Per 1 Januari 2023 di Blora
Terdapat empat jenis BBM yang akan dilakukan penurunan harga. Keempat BBM tersebut adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina DEX.
Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, Pertamax disesuaikan menjadi Rp 12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900.
Kemudian, Pertamax Turbo turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per-liter, atau turun Rp1.020.
Sementara itu, Dexlite harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter. Sedangkan Pertamina Dex turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.
Di samping itu BBM yang telah disubsidi oleh pemerintah seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga.
Dimana Pertalite tetap di harga Rp 10.000 per-liter dari harga yang seharusnya adalah Rp 11.050 per-liter.
Untuk Solar masih di harga Rp 6.800 per-liter dari harga yang seharusnya Rp 13.300 per-liter. Erick Thohir menjelaskan penurunan harga BBM non-subisidi ini mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Seperti diketahui, harga minyak dunia saat ini tengah turun dari sebelumnya US$ 100 per-barel menjadi US$ 79 per barel.
"Sekarang harga minyak dunia turun ke US$79. Karena itu akhir tahun baru kemarin kita tiga menteri; Menkeu, menteri ESDM, saya memproyeksikan harga BBM yang pasar dan bukan dibantu pemerintah, salah satunya Pertamax diputuskan harga turun," ujar Erick Thohir.