TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Komplotan perampok asal Lampung diduga telah melakukan sejumlah aksi perampok di berbagai daerah.
Polisi kini tengah mendalami kasus tersebut.
Terakhir, mereka melakukan aksinya di rumah juragan telur dan pakan ternak di Kluwih, Bandar, Batang.
Setiap aksinya, acapkali mereka selalu melakukan survei matang selama berhari-hari.
Begitupun dalam aksi mereka di rumah juragan di Bandar, Batang.
Mereka rupanya memilih rumah mewah dengan pemilik yang cukup terpandang di kampungnya.
"Saat beraksi di Bandar mereka survei selama seminggu," kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo saat konferensi pers di Polda Jateng, Senin (2/1/2023).
Baca juga: 18 Jam Pencarian Dua Korban Tenggelam Terseret Banjir di Kudus, Polisi: Masih Nihil
Usaha tak mengkhianati hasil, para pelaku dari satu rumah juragan tersebut berhasil menggasak sejumlah emas, uang tunai Rp108 juta, tas mewah dan beberapa barang berharga lainnya.
Total kerugian yang dialami sang juragan ditaksir Rp200 juta.
Setelah itu mereka kabur ke Bekasi untuk membagi hasil perampokan di kawasan pinggiran kabupaten Batang itu.
"Ya kami kumpulkan bukti-bukti dari rekaman CCTV, dan keterangan saksi. Mereka kami tangkap di Bekasi dibackup tim Jatanras Polda Jateng," bebernya.
Diakuinya, para tersangka merupakan asli Jawa tapi lahir di Lampung.
Mereka biasa melakukan aksi di daerah Jawa sehabis itu lari ke Lampung.
"Ahamdulillah, mereka dalam kasus ini belum sempat lari ke Lampung," tuturnya.
Pelaku Aris alias ACU, mengaku, bertemu para komplotannya di lapas Kedungpane Semarang.