Berita Blora

Asyiknya Wisata Petik Buah Melon Premium di Agrowisata Sambongrejo Blora, Bupati: Rasanya Enak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Blora Arief Rohman saat berkunjung ke wisata petik buah melon kualitas premium di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Minggu (1/1/2023).

"Kebun ini di Jawa Tengah baru ada di Semarang dan Blora."

"Kami ingin membuktikan bahwa Blora yang dikenal panas, dan kering juga bisa untuk berkebun buah," pungkas Agus Supartoyo. 
 
Setibanya di kebun, Bupati Arief Rohman ini langsung disambut pemilik kebun dan didampingi berkeliling melihat tanaman melon sambil berdiskusi tentang potensi pasarnya yang menjanjikan.
 
Saat berkunjung ke wisata petik buah melon itu, orang nomor satu di Blora itu menyatakan tertarik untuk ikut menanam varietas melon seperti ini di kampung halamannya di Banjarejo, Blora. 

Dengan memberdayakan SDM desa. Menurutnya, kebun melon ini cukup modern, rasanya enak, dan harganya cukup bersaing sehingga petani bisa untung.
 
Arief Rohman juga menyempatkan untuk memetik melon varietas Kirani dan membelahnya langsung di gazebo kebun. 

Buah melon yang kulitnya putih mulus inipun dibelah dan dalamnya berwarna orange segar.
 
"Manis, lebih manis ini daripada melon pasaran. Jenisnya juga beda, ini lebih kecil, tidak terlalu besar, tapi segar dan kriuk renyah. Tidak lembek berair."

"Karena di tanam di dalam green house, jadi bebas hama, dan menyehatkan," kata Arief Rohman. 

"Cocok ini dikembangkan di Blora. Bisa juga untuk wisata edukasi anak anak agar lebih suka makan buah," ucap Arief Rohman. 
 
Menurutnya, wisata buah Melon di Sambong itu menjadi bukti bahwa Blora cocok untuk buah lokal nusantara.
 
Salah satu pengunjung yang juga Kepala UPT Puskesmas Sambong, Eny Purwaningsih mengaku senang dan tertarik untuk belajar tanaman melon di Sambongrejo itu.
 
"Bagus, kebunnya bersih, hujan tidak kehujanan, dan buahnya manis. Tadi saya ambil beberapa buah untuk ditimbang."

"Rencananya besok mau ajak suami dan anak anak untuk datang kesini lagi," kata Eny. 

"Ini bisa jadi alternatif wisata agro, sekalian untuk promosi GERMAS gerakan masyarakat hidup sehat dengan gemar makan buah," ungkap Eny. (kim)