Lanjut Pratikno, termasuk eksplorasi minyak dan gas harus dipikirkan turunannya, karena akan memberi peluang kerja bagi masyarakat lokal.
"Termasuk industri kreatif juga harus dikembangkan, terus kayu ini juga dikembangkan tidak hanya pasar domestik saja tapi juga pasar ekspor," ucap Pratikno.
"Pemerintah harus menjadi daya dukung bagi inovasi yang dilakukan oleh masyarakat," imbuh Pratikno.
Untuk diketahui, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sudah lama direncanakan pemerintah pusat.
Bupati Blora Arief Rohman bersama Bupati Bojonegoro Anna Muawanah pun sudah pernah meninjau bersama bakal lokasi pembangunannya tahun lalu.
Bendung Karangnongko itu nantinya akan bermanfaat untuk pengendali banjir wilayah hilir dan untuk irigasi pertanian di 3 Kabupaten, yakni Blora, Bojonegoro dan Ngawi.
Sedangkan pembangunan jalan tembus Randublatung - Getas hingga Ngawi yang melintasi kawasan KHDTK Getas UGM Yogyakarta juga terus Mas Arief upayakan agar dapat dibantu pemerintah pusat.
Pasalnya saat ini kondisi jalannya rusak parah.
Jika dapat segera dibangun dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, maka jalan ini diharapkan menjadi akses pertumbuhan ekonomi di Blora bagian selatan yang saat ini menjadi kantong kemiskinan. (kim)