TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Destinasi wisata di Kota Suratakarta, Keraton Solo, ditutup sementara untuk umum, hingga waktu belum ditentukan.
Penutupan Keraton Solo untuk masyarakat umum dan juga wisatawan ini, buntut bentrok internal keluarga keraton pada Jumat malam lalu.
Walhasil, wisatawan yang berkunjung ke Kota Surakarta pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) hampir dipastikan tak bisa mengunjungi Keraton Solo, peninggalan Kerajaan Islam Mataram di Jawa Tengah itu.
Demikian disampaikan Kepala Museum Keraton Solo Dany Nur Adiningrat.
Dany mengatakan, wisata Museum Keraton Solo ditutup untuk sementara waktu hingga situasi aman.
"(Museum Keraton Solo) tutup, demi keamanan koleksi dan abdi dalam (di) museum," kata Dany kepada Kompas.com, Minggu (25/12/2022).
Keputusan itu diambil sebagai imbas dari bentrokan di Keraton Surakarta pada Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Kronologi Geger Keraton Solo: Putri Keraton Dipukul Bambu, hingga Diduga Aparat Todongkan Pistol
Baca juga: Putra Mahkota Minta Bantuan Pugar Keraton Solo, Gibran Singgung Konflik Internal: Selesaikan Dulu
Baca juga: Geger Keraton Solo, Polda Jateng: Tidak Ada Penodongan Senjata Kepada Cucu Paku Buwono XIII
Dany melanjutkan, tidak ada koleksi di dalam Museum Keraton Solo yang ikut terdampak peristiwa kericuhan.
Namun guna menjaga keamanan, saat ini sudah ada petugas kepolisian yang siaga di kawasan Museum Keraton Solo.
"Kami selaku pengelola mohon maaf kepada pengunjung (yang ingin berkunjung ke Museum Keraton Solo) karena sesuatu hal museum harus tutup dulu," paparnya.
Ia juga berharap kericuhan yang terjadi di Keraton Solo bisa kembali pulih dan pihak yang berselisih bisa segera berdamai.
Keluarga Keraton bentrok pada Jumat malam
Sebelumnya diberitakan, konflik internal Keraton Solo kembali memanas, Jumat (23/12/2022) malam.
Puluhan orang dari dua kubu yang bertikai terlibat kericuhan di dalam Keraton Solo.
Dalam geger Keraton Solo tersebut, puteri keraton mengaku terluka setelah tangannya dipukul pakai bambu.