Berita Jateng

40 Warga Wadas Sudah Menikmati RSLH, Listiyani Bersyukur Bisa Nyalakan Televisi

Penulis: Hermawan Endra
Editor: Raka F Pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagiman, warga Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan setelah menempati rumah barunya.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wagiman, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan setelah menempati rumah barunya.

Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) itu merupakan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo.

Rumah yang ditempati bersama istri dan anaknya itu jauh lebih kokoh ketimbang rumah yang lama.

Baca juga: Tersambar Petir, Rumah Milik Sadun Warga Cilacap Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 120 Juta

Dan, kehidupannya saat ini lebih aman dan nyaman.

"Rumah ini dibangun atas bantuan Pak Gubernur. Ada tiga kamar, yang satunya buat tempat solat," ujar Wagiman, Jumat (4/11/2022).

Kakek berusia 72 tahun itu menceritakan, rumahnya yang dulu kondisinya sangat memprihatinkan.

Dindingnya terbuat dari kayu yang sudah rapuh, lantai masih tanah dan atapnya bocor saat hujan turun.

"Kalau dulu rumahnya jelek, kalau hujan bocor. Rasanya senang dapat bantuan RSLH ini," tambahnya.

Wagiman adalah satu di antara 40 warga penerima bantuan RSLH di Desa Wadas.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyalurkan sejumlah bantuan.

Di antaranya 18 titik wifi, jaringan listrik gratis, sarana dan prasarana olahraga, jambanisasi, drainase, sembako dan lain sebagainya.

Baca juga: Pendataan di Rumah Bupati Hartopo, Kepala BPS Sebut Regsosek di Kudus Capai 70 Persen

Semua bantuan itu sudah dapat diterima dan dinikmati oleh warga.

Listiyani (40), warga Desa Wadas penerima bantuan jaringan listrik gratis mengatakan bahwa bantuan itu mempermudah dalam pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangganya.

"Iya dapat bantuan listrik gratis, tidak ditarik uang. Rasanya senang punya meteran listrik sendiri," papar warga Dusun Kaliancar RT 2 RW 1 Desa Wadas.

Sebelumnya, warga tersebut harus menyalur aliran listrik ke rumah tetangga atau kerabatnya.

"Iya, kadang mati lampu karena dipakai tiga rumah. Tidak bisa menyalakan televisi bareng. Kalau sekarang bebas karena sudah punya sendiri," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus mendirikan tiang listrik sekitar 6 buah. Itu untuk mempermudah menyalurkan aliran listrik ke rumah-rumah warga di Desa Wadas.

Baca juga: Apresiasi Program RSLH PT Djarum, Ketua DPRD Kudus Masan: Ini Program Pengentasan Kemiskinan

Sementara itu, pencairan Uang Ganti Rugi (UGR) tahap II lahan kuari Desa Wadas telah dilaksanakan dan berjalan lancar, hari ini.

Sebanyak 194 bidang tanah telah diserahkan dari pemilik ke pemerintah yang nantinya ditambang untuk pembangunan Bendungan Bener.

Besaran yang diterima beragam, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Saat ini, pembebasan lahan kuari mencapai 92 persen.

Yakni total dari tahap pertama dan kedua sebanyak 576 bidang yang terealisasi dari target 617 bidang. (*)