Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Iwan Budi, Danpomdam IV/Diponegoro Beber Hasil Penyelidikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danpomdam Kodam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi menyampaikan hasil penyelidikan internal terkait adanya dugaan dua anggota TNI terlibat kasus pembunuhan pegawai Bapenda Semarang, Iwan Budi, di kantor Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022).

Di sisi lain, keterkaitan antara AG dan HR dalam kasus itu adalah soal motif korupsi tahun 2010 oleh Wali Kota Semarang kala itu yakni Sukawi.

Sebab dua oknum TNI ini dulunya dikenal dekat.

Bahkan, istri AG yakni NR merupakan keponakan dari Sukawi.

Diakui Danpomdam, bukti ke arah pembunuhan dengan motif itu belum cukup.

"Kami berupaya untuk obyektif. Kami mengungkap dengan penyidik profesional," katanya.

Hasil penyelidikan Pomdam IV Diponegoro tersebut selesai Sabtu, 24 September 2022.

Saksi dua orang AG portal (penjaga pintu portal) ditangkap Polrestabes Semarang tanggal 19 September 2022 pukul 11.00 WIB.

Sudah dibebaskan tanggal 20 September 2022 pukul 10.45.

Keterangan saksi itu tidak mengenal dan tidak melihat dua anggota oknum TNI AD.

Saksi kedua HRD ditangkap Polrestabes Semarang tanggal 19 September 2022 sekira pukul 17.15.

Hasil penyelidikan Pomdam IV Diponegoro sudah diserahkan ke komando atas sebagai laporan Pangdam IV Diponegoro dan Danpuspomad.

"Kami serahkan juga ke institusi Polri dalam hal ini adalah Polda Jateng dan Polrestabes Semarang sebagai bahan koordinasi dalam melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar membantah adanya penetapan tersangka dari dua oknum TNI AD yakni AG dan HR.

Pihaknya mengaku, masih dalam tahap pemeriksaan saksi atas keterlibatan oknum TNI bukan sebagai tersangka.

"Maka kami serahkan ke sana (TNI). Kalaupun kemudian tidak terbukti bilang saja tidak terbukti," katanya saat dihubungi wartawan.

Halaman
1234