"Untuk kepentingan irigasi untuk penyediaan sawah baru untuk menjaga ketahanan pangan, surplus beras kita. Objek wisata tentu akan berkolaborasi," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan Bendungan Jlantah menelan biaya sebesar Rp 965,05 miliar dengan masa pelaksanaan 2019-2023. Bendungan Jlantah memiliki luas area genangan bendungan 50,45 hektare.
Adapun bendungan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk irigasi lahan seluas 1.494 hektare, penyediaan air baku di kawasan Kecamatan Jatiyoso, Jatipuro dan Jumapolo, reduksi banjir, potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), konservasi air dan pariwisata. (*)