Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Rumah Merah Heritage Lasem pada Rabu (31/8/2022), Rudi Siswanto, Direktur CV Kidang Mas Anugrah Semesta yang bergerak dalam produksi Batik Lasem menyampaikan bahwa ide metaverse bagi para perajin Batik Lasem merupakan lompatan teknologi, namun kehadirannya sangat dibutuhkan.
Baca juga: Untuk Gaet Wisatawan, Hendi Minta Lomba Lari Obor di Gajahmungkur Semarang Digelar Rutin
Baca juga: Memanfaatkan Panel Surya, Mahasiswa UKSW Berhasil Membuat Alat Pengusir Burung Bernama Nggusah
"Perajin lainnya juga melihat ide tersebut sebagai jawaban dari tantangan yang dihadapi akhir-akhir ini sebagai akibat pandemi virus corona dan perubahan akses pengguna jalan pantai utara," ungkapnya.
Sementara itu, Sri Winarti, Kepala Desa Bugangan Lasem, juga melihat usaha mengajak perajin Batik Lasem untuk masuk dalam Metaverse sangat diapresiasi.
"Kami mendukung upaya yang dilakukan melalui Koperasi Batik Lasem dan kelompok usaha bersama yang difasilitasi selama ini," ungkapnya. (*)