TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gelaran Grand Maerakaca Auto Show 2022 secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, Minggu (28/8), di Gedung Sumbing PRPP Semarang.
Sederet mobil dan motor dari berbagai merek yang ada di Jawa Tengah ikut ambil bagian memeriahkan acara yang berlangsung hingga 4 September 2022.
Melalui acara ini, Pemerintah melalui Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah berusaha menggairahkan kembali sektor otomotif pasca pandemi Covid-19. Pembelian kendaraan juga diharapkan dapat menggerakan perekonomian dan pendapat asli daerah dari pajak.
"Kami berharap ekonomi bergerak lebih akseleratif dan terpenting untuk otomotif sangat erat hubungungannya dengan yang menjadi pendapatan provinsi jawa tengah yaitu dengan pajak," kata Sumarno, usai menghadiri acara Grand Maerakaca Auto Show di Gedung Sumbing PRPP Kota Semarang, Minggu (28/8)
Dia mengungkapkan, pembelian sepeda motor menjadi salah satu penopang pendapatan daerah Jawa Tengah.
Hampir 80 persen pendapatan daerah Jawa Tengah didapatkan dari pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2019 sampai 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, gagal meraih target pendapatan karena pandemi Covid 19.
Namun seiring meredanya kasus Covid-19 ekonomi sudah mulai bergerak, dan transaksi kendaraan motor pun diharapkan ikut bangkit.
Adanya acara ini juga kata Sumarno, juga menjadi salah satu pengingat masyarakat supaya taat untuk bisa membayar pajak.
Sehingga apa yang sebelumnya bisa mencapai target pendapatan daerah, diharapkan tahun ini bisa terlaksana.
Senada, Plt Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu menyebutkan terus berusaha mengejar target pendapatan asli daerah dari pajak kendaraan bermotor.
Berdasarkan data Bapenda Jateng, dalam kurung waktu dua tahun yakni 2020-2021 realisasi pajak kendaraan bermotor selalu tidak mencapai target.
Begitu pun untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, sejak 2019-2021 tidak pernah mencapai target.
Realisasi pajak kendaraan bermotor pada 2021 berada di angka Rp4,7 miliar.
Pencapaian tersebut 92,32 persen dari target perubahan Rp 5,1 miliar.