"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian, Minggu, 31 Juli 2022.
Rudi mengatakan tumpukan sembako yang dipendam di dalam tanah ini bertuliskan bantuan presiden.
"Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos. Dari Polres sudah datang kemarin," pungkasnya
Penjelasan Camat
Camat Sukmajaya Kota Depok, Ferry Wibowo, angkat suara terkait kasus dugaan penimbunan sembako bantuan presiden yang terjadi di wilayahnya.
"Itu kami sempat agak kaget juga, ternyata di situ ada penimbunan beras dari banpres," ujar Ferry lewat sambungan telepon.
"Karena lokasi tersebut sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE (jasa pengiriman barang) beberapa tahun, di dekat situ biasanya lurah atau warga itu ada aktivitas di situ," katanya menambakan.
Ferry mengatakan lokasi penemuan dugaan penimbunan sembako ini selalu ramai oleh warga.
"Selalu ramai selama ini, informasi tidak ada mobil beko (excavator) untuk menggali di situ, tidak terlihat beberapa tahun belakang. Makanya kaget juga ada penimbunan di situ," jelasnya.
Dari informasi yang ia dapat, excavator itu baru terlihat ketika ada penggalian dugaan timbunan sembako ini.
Baca juga: Peringatan Harlah Ponpes Al Uswah Gunungpati Semarang, Ki Joko Goro-Goro: Berilmu Jadi Andhap Asor
Baca juga: Produksi Kecap Manis Merk Bawang Berskala Rumahan, Bercitarasa Lokal Banyumas
"Bahkan lurah hampir setiap hari lewat situ, makanya kaget juga. Harusnya kan masyarakat lihat, kalau ada beko itu baru ada pas penggalian," tuturnya.
Terakhir, Ferry berujar bahwa saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh aparat kepolisian terkait.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian terkait kebenaran tersebut, apakah benar-benar ada penimbunan beras banpres atau itu rekayasa, saya juga tidak tahu ya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Sembako Bantuan Presiden Diduga Ditimbun di Tanah, Camat Sukmajaya Kaget: Harusnya Masyarakat Lihat"