TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, realisasi vaksinasi booster baru tercapai 21 persen dari total sasaran.
Menurut dia, angka ini masih cukup rendah mengingat pemerintah daerah ditarget bisa menyuntikkan vaksin dosis lanjutan minimal 30 persen dari total sasaran.
Parno menyebut, daya minat masyarakat untuk melakukan vaksin booster terus menurun.
Baca juga: Lantik Pimpinan Baru Baznas Kota Semarang, Wali Kota Hendi Minta Potensi Zakat Tergarap Optimal
Baca juga: Melonjak Tajam, Sektor Pendidikan Kendal Digelontor Anggaran DAK Rp 332 Miliar
Baca juga: Kendal Raih Juara Umum Popda Jateng 2022, Cabang Angkat Besi Sumbang 7 Medali
Pihaknya mengaku kesusahan untuk bisa mendongkrak capaian vaksinasi booster, meskipun sudah mengerahkan tenaga medis di 30 kecamatan yang ada di Kendal.
"Sekarang baru 21 persen, karena memang sangat susah menggerakkan masyarakat. Mereka cenderung vaksin booster kalau ada maunya saja," terangnya, Minggu (17/7/2022).
Parno menegaskan, pelayanan vaksin booster bagi masyarakat Kendal terus dibuka setiap hari di semua puskesmas yang ada.
Selain itu, lanjut dia, tenaga medis juga berupaya melakukan jemput bola langsung ke sasaran dengan pelayanan gratis.
Beberapa inovasi seperti vaksinasi booster sembari pengambilan jatah BLT juga sudah dilakukan.
Parno memastikan bahwa stok vaksin saat ini masih aman. Dengan itu, dia mendorong semua lapisan mulai dari OPD, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat untuk membantu warga agar bisa mendapatkan vaksin booster.
Baca juga: Kendal Raih Juara Umum Popda Jateng 2022, Cabang Angkat Besi Sumbang 7 Medali
Baca juga: Lantik Pimpinan Baru Baznas Kota Semarang, Wali Kota Hendi Minta Potensi Zakat Tergarap Optimal
"Saat ini sasaran vaksin booster untuk 18 tahun ke atas. Kami mohon dukungan dari semua pihak untuk mendorong realisasi capaian vaksinasi booster, untuk kesehatan kita bersama juga," tegasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal hingga Sabtu (16/7/2022) sebanyak 7 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan 5 kasus dalam empat hari terakhir.
Dari kasus yang ada ditemukan di enam kecamatan. Meliputi, Kecamatan Plantungan, Sukorejo, Patean, Weleri, Kota Kendal, dan Patebon. (*)