TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Oli atau pelumas jadi hal penting pada mesin kendaraan.
Jika komponen-komponen mesin terlumasi maksimal performa tunggangan juga optimal.
Bukan hanya fungsinya, pengguna kendaraan juga wajib tahu kekentalan oli yang digunakan.
Pascal tiap tipe kendaraan punya tingkat kekentalan oli berbeda supaya mesin tetap awet.
Baca juga: KKN di Desa Penari, Jadwal Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Senin 16 Mei 2022
Baca juga: 13 Orang Tewas, Bus Ardiansyah Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, Tabrak Tiang Pemberitahuan
Jika salah memilih oli, mesin kuda besi kesayangan bisa mengalami kerusakan fatal.
Untuk menjawab hal tersebut, Astra Motor Jateng punya tips memilih kekentalan oli untuk tunggangan kesayangan.
Dijelaskan Oke Desiyanto, Senior Instruktur Astra Motor Jateng, beda tipe kendaraan beda pula kekentalan pelumasnya.
"Motor sport punya beberapa pilihan kekentalan oli, selain Society of Automotive Engineer (SAE) 10W-30 bisa menggunakan 20W-40," jelas Oke, Senin (16/5/2022).
Meski beda kekentalan, namun Oke menyarankan oli yang dipilih untuk motor sport memiliki standar klasifikasi kualitas oli.
"Biasanya standar oli American Petrolium Institute (API) untuk motor Honda dianjurkan oli standar API dengan kode mulai dari SL," paparnya.
Disebutkannya, oli SAE dengan kekentalan 10W-30 juga untuk motor jenis bebek, dan matik.
"Tapi perlu diperhatikan oli tersebut harus berstandar Japan Automobile Standard Organization (JASO), dan kode tersebut ada di kemasan oli," jelasnya.
Baca juga: KKN di Desa Penari, Jadwal Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Senin 16 Mei 2022
Baca juga: Bupati Haryanto Dukung Nelayan Pati, Surati Pemerintah Pusat Min Turunkan PNBP
Ditambahkannya, siklus penggantian oli dengan durasi jarak tempuh masing - masing jenis motor dan tipe bisa berbeda.
"Misalnya Honda Beat, Genio, Vario memiliki siklus setiap 4000 KM, sedangkan PCX dan ADV setiap 6000 KM," tambahnya. (*)