TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan Shopping Center Johar (SCJ) di eks Gedung Matahari Johar sudah mulai dilakukan.
Pembangunan ditargetkan rampung pada Juni mendatang.
Plt Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, proyek SCJ sempat dilelang ulang dan telah kembali dilelang cepat.
Saat ini, sudah mendapatkan pemenang lelang.
Kontraktor sudah mulai melakukan pembangunan.
Baca juga: Warga Antusias Tonton Prosesi Kirab Buka Luwur, Jelang HUT ke-473 Kabupaten Jepara
Baca juga: Stafsus Bupati Blora Harus Segera Diberhentikan, Pengangkatannya Tak Punya Landasan Hukum
Proyek ini ditargetkan rampung pada Juni mendatang.
Dia memastikan, pembangunan berjalan sesuai skedul yang telah direncanakan.
"Kami pastikan sesuai jadwal. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar," ucap Irwansyah, Minggu (10/4/2022).
Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan, proyek pembangunan SCJ menjadi kerja besar karena untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Johar yabg saat ini masih tertinggal di tempat relokasi MAJT.
Pagu anggaran pembangunan SCJ sebesar Rp 5 miliar.
Rencananya, akan dibangun 1.050 kios.
Konsepnya, akan lebih banyak lapak atau dasaran terbuka untuk pedagang pancakan.
Adapun progres saat ini baru mulai pembersihan lokasi mengingat masih banyak barang-barang tinggalan.
Pihak kontraktor juga mulai melakukan setting lokasi.
Di samping itu, ada pula properti yang sudah mulai dikerjakan di workshop.
"Harapannya ini sudah bisa tuntas untuk menampung para pedagang Johar. Penataan dilakukan oleh Dinas Perdagangan, kami hanya membangun," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, terus berkomunikasi dengan Distaru terkait pembangunan SCJ.
Distaru menargetkan pembangunan rampung pada Juni mendatang.
Maka, Dinas Perdagangan akan melakukan persiapan sebelum Juni agar pedagang bisa langsung menemapti begitu selesai dibangun.
Pihaknya perlu melakukan persiapan menata zonasi di sana.
"Kami persiapan tidak nunggu Juni, tapi kami harus persiapan zonasinya, penataan kios dan losnya bagaimana. Jadi, begitu selesai dibangun bisa langsung ditempati," ujarnya.
Nurkholis memaparkan, pendaftaran tahap satu untuk penataan di Johar Utara, Tengah, Selatan, dan Kanjengan kini telah ditutup.
Pihaknya akan membuka pendaftaran tahap dua untuk pengundian lapak SCJ.
Pengundian akan dilakukan sebelum Juni.
Menurutnya, masih ada sekitar 2.000 pedagang yang belum tertampung.
Sedangkan total lapak di SCJ mulai lantai 1-5 diperkirakan sebanyak 1.925 lapak, baik kios maupun los.
"Untuk tahap satu sudah closing. Kami akan segera buka pendaftaran tahap dua. Tentunya, ini diperuntukan bagi yang belum mendapatkan lapak di Johar, terutama dasaran terbuka, pedagang pancakan," terangnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Semarang mendorong pembangunan SCJ segera dilakukan.
Komisi C DPRD Kota Semarang pun telah meninjau lokasi.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriyansyah mengatakan, bangunan masih layak untuk menampung para pedagang.
Hanya, perlu pembetulan dan pembersihan, misalnya pembenahan eksalator.
Adapun pembangunan lapak rencananya di lantai 2, 3, dan 4.
Febri meminta Distaru mengecek fasilitas pendukung lainnya misalnya listrik, air, kamar mandi.
"Listrik perlu dicek. Kami minta ke Distaru menambah fasilitas pendukung misalnya air dan kamar mandi. Ini harus benar-benar dicek dan diperhatikan. Kalau airnya macet sama saja kasihan pedagang," ujar wakil rakyat dari Fraksi PKB.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menambahkan, anggaran renovasi eks gedung Matahari Johar tersebut telah disiapkan sebesar Rp 5 miliar.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kabupaten Blora, Ramadhan Hari ke-8, Minggu 10 April 2022
Baca juga: Mengapa 10 April Ditetapkan sebagai HUT Kabupaten Jepara? Simak Sejarah Ringkasnya Beriikut Ini
Dengan anggaran itu, dia berharap, bisa dipakai pedagang dan masyarakat untuk transaksi jual beli.
Menurutnya, sarana pendukung yang harus disiapkan adalah tempat parkir.
Dengan kondisi Johar saat ini, area parkir di basement alun-alun dinilai kurang.
Apalagi, jika SCJ sudah difungsikan tentu perlu area parkir tambahan.
"Kami minta direnovasi sebaik mungkin sehingga pedagang nyaman. Warga yang mau membeli juga merasa nyaman. Makanya, sarana parkir, keindahan lingkungan jadi prioritas," terang politisi PKS itu. (*)