Berita Kudus

Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Desa Kesambi Kudus Tak Kunjung Tuntas 

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga berdiri di atas tumpukan sampah di Sungai Pini di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Rabu (6/4/2022).

TRIBUNMURIA,COM, KUDUS - Sampah kembali menumpuk di aliran Sungai Piji tepatnya di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Pemandangan tumpukan sampah ini acap kali terjadi di aliran Sungai Piji di Desa Kesambi.

Hal ini berisiko mengakibatkan banjir karena aliran sungai melimpas ke permukiman warga.

Pantauan TribunMuria.com di lokasi, Rabu (6/4/2022), sampah menumpuk di bawah jembatan 4 Desa Kesambi.

Baca juga: Mimpi Los Galacticos Arema FC di Bawah Juragan 99 Dimulai, Empat Pemain Bintang Dikenalkan Publik

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kabupaten Batang, Ramadhan Hari ke-5, Kamis 7 April 2022

Baca juga: Permudah Evakuasi Saat Banjir, BPBD Batang Anggarkan Perahu Fiber Senilai Rp 50 Juta 

Umumnya sampah berupa ranting kayu, bambu, dan sampah rumah tangga. Sampah yang menumpuk itu mengakibatkan aliran sungai terhambat.

Warga sekitar, Kasmin, mengatakan, tumpukan sampah ini terjadi sejak semalam.

Saat itu hujan deras mengguyur mengakibatkan debit aliran sungai meningkat sembari membawa material sampah dari hulu.

Sesampainya di Desa Kesambi sampah-sampah itu tersangkut pada pilat jembatan yang berdiri kokoh di tengah aliran sungai.

Oleh Kasmin, adanya tumpukan sampah di aliran sungai menjadi ajang baginya untuk mengais sampah plastik yang masih bisa dijual.

Lelaki paruh baya itu tidak sendiri, dia ditemani Sudi yang juga mencari sampah plastik di atas tumpukan sampah aliran sungai.

Meski demikian, Kasmin berharap ada solusi konkret dari pemerintah setempat terkait masalah tumpukan sampah yang acap kali terjadi di Kesambi.

Selain tidak sedap dipandang, tumpukan sampah berisiko besar mengakibatkan banjir akibat limpasan aliran sungai ke permukiman warga.

"Segera ada solusilah. Ini sudah sering terjadi," kata dia. 

Baca juga: Kenapa Cerai? Kata Netizen Ihwal Retaknya Rumah Tangga Mumtaz Rais & Futri Zulya Putri Ketum PAN

Baca juga: 4 Bulan Lapak Blok D Pasar Sido Makmur Blora Mangkrak, Kadisdagkop UKM: Jumlah Pedagang Tak Sesuai

Baca juga: Dicurhati Jalan Penghubung Desa Gondang Rusak, Bupati Wihaji Pastikan Segera Diperbaiki


Sebelum ini, tumpukan sampah juga terjadi di aliran sungai tersebut pada awal November 2021 dan Januari 2022.

Saat itu, alat berat milik pemerintah kabupaten diterjunkan untuk mengeruk tumpukan sampah di aliran sungai.

Kini sampah kembali menumpuk. (*)