TRIBUNMURIA.COM, CILACAP – Ratusan orang memadati acara nonton bareng Final All England 2022 di kediaman nenek Bagas Maulana, Minggu (20/3/2022) malam.
Tepatnya yaitu di Dusun Panyeretan RT 03 RW 11, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap.
Rumah sederhana milik nenek Kartem ini merupakan tempat Bagas Maulana dilahirkan pada 23 tahun lalu.
Seketika rumah tersebut dipenuhi ratusan orang yang ingin menonton aksi pemuda asal Cilacap saat bertanding dalam ajang bergengsi All England 2022.
Baca juga: Ayah di Semarang Cabuli Putrinya yang Masih 8 Tahun, Korban Kejang hingga Akhirnya Kehilangan Nyawa
Baca juga: Masih Banyak yang Belum Paham Siaran Digital, Masyarakat Perlu Diberi Pemahaman Manfaatnya
Tak hanya warga Desa Sidamukti saja, penonton juga berasal dari berbagai daerah di Kecamatan Patimuan seperti Desa Purwodadi, Cinyawang dan juga Rawaapu.
Acara nonton bareng ini digelar atas inisiatif warga sekitar dan juga Pemerintah Desa Sidamukti sebagai bentuk dukungan terhadap Bagas Maulana.
“Ramai sekali tadi malam nonton bareng di rumah kelahiran Bagas, di rumah neneknya, Bu Kartem, kebetulan saya selaku penyelenggara bersama teman-teman dan juga warga, ini sebagai bentuk dukungan untuk Bagas,” kata Misbah, Kadus Panyeretan, Senin (21/3/2022).
Salah satu warga yang turut menonton aksi Bagas dalam ajang All England 2022 yaitu Osih.
Ia merasa sangat bangga sebagai tetangga Bagas atas prestasi yang diraih pemuda 23 tahun tersebut.
“Sangat bangga, Bagas itu anak teman saya. Jadi rasanya terharu lah, seneng lihat anak teman saya berprestasi, apalagi ini kelas Internasional,” kata Osih.
Tak hanya suasana keramaian dan kebahagiaan yang terasa, namun rasa haru juga menyelimuti ketika acara nonton bareng berlangsung.
Tak sedikit penonton yang meneteskan air mata khususnya ibu-ibu, ketika acara nonton bareng tersebut berakhir, dan pasangan Bagas/Fikri menjadi juara.
Darmi, warga RT 02 Dusun Panyeretan ini mengaku berkali-kali meneteskan air mata lantaran rasa haru sekaligus bangga melihat pemuda asli daerahnya berhasil mengikuti ajang bergengsi tersebut.
“Senang banget sampai nangis, lompat-lompat juga pas menang, ya terharu sama merinding lihat Bagas waktu main,” kata Darmi.
Misbah, Kadus Panyaretan menuturkan bahwa ia dan semua warga Desa Sidamukti merasa bangga.