Berita Brebes

Iwan Dengar Teriakan Tetangga, Ia Pun Kaget Lihat Seorang Ibu di Samping Jasad Anak yang Dibunuhnya

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan terhadap anak kandung (gaun hitam) dibawa aparat penegak hukum untuk dilakukan pemeriksaan di Polsek Tonjong, Minggu (20/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, BREBES - Warga di Dukuh Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes digemparkan kasus pembunuhan ibu terhadap anak kandungnya pada Minggu (20/3/2022) pagi.

AR seorang bocah perempuan berusia 7 tahun dibunuh ibu kandungnya berinisial KU (35) dengan digorok lehernya.

AR merupakan anak kedua dari pelaku.

Tidak hanya AR, KU juga melukai dua anaknya yang lain KS (10) yang merupakan anak sulung dan EM (5) anak bungsu hingga mengalami kondisi kritis dan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Nyawa Anak Kandung Tujuh Tahun di Brebes Berakhir di Tangan Sang Ibu, Dua Anak Lainnya Kritis

Baca juga: 2 Tersangka Penggelapan Mobil Rental Milik Warga Cepu Ditangkap Polisi di Jawa Timur

Baca juga: Satgas Pangan Polda Jateng Sidak 150 Tempat, Temukan Minyak Goreng Menumpuk di Gudang Pekalongan

Terungkapnya kejadian sadis yang dilakukan ibu kandung itu, terungkap saat terdengar teriakan dan keributan dari rumah pelaku.

Teriakan berasal dari suara Hamidah yang merupakan bibi dari dari terduga pelaku.

Hamidah yang tinggal serumah dengan pelaku mendengar suara keributan dari dalam kamar yang ditempati pelaku dan ketiga anaknya.

Hamidah berupaya membuka pintu kamar tetapi terkunci dari dalam.

Kemudian ia berteriak minta tolong.

Lalu datang seorang tetangga bernama Iwan (47).

Usai salat Subuh, ketika Iwan mengeluarkan sepeda motornya dari dalam rumah ia mendengar teriakan dan keributan dari dalam rumah pelaku.

"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit.

Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya.

Saat di dalam kamar, Iwan menolong satu anak yang mengalami luka pada bagian dada dan wajahnya terlebih dahulu.

Sementara dua anak lainnya terkapar di dalam kamar.

Halaman
12