Berita Kudus

Pilkades Serentak Kudus, Bupati Hartopo Minta Warga Pilih karena Programnya, Bukan Uangnya

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang calon kepala desa tengah menerakan tanda tangan saat deklarasi damai Pilkades di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (18/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo meminta kepada 22 calon kepala desa agar mampu menjaga ketenangan lingkungan. 

Selain itu, dia juga meminta agar masing-masing calon menyusun program kerja yang bagus.

Jadi mereka nantinya terpilih bukan karena politik uang, tapi karena tawaran program kerjanya.

"Buatlah program kerja yang baik, sehingga yang terpilih adalah yang terbaik di masyarakat," kata Hartopo saat deklarasi damai calon kepala desa di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (18/3/2022).

Hartopo mengatakan, pemilihan kepala desa (Pilkades) sudah selayaknya setiap elemen yang terlibat di dalamnya, termasuk tim pendukung, supaya tidak mudah kena hasutan.

Baca juga: Sedan Hijau Lemon Berpelat K Saksi Kekejaman Pembunuhan Ibu dan Anak, Jasadnya Dibuang di Kolong Tol

Baca juga: Dony Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Bawah Tol Semarang Sempat Beri Keterangan Palsu pada Polisi

Baca juga: Sempat Buntu, Polisi Bongkar Kasus Pembunuhan Ibu Anak Semarang dari Petunjuk Netizen di Instagram

Baca juga: Polisi Tahan Tangis saat Konferensi Pers Pembunuhan Ibu dan Anak, Tak Tega Sampaikan Kondisi Jasad

Dengan begitu iklim kondusif di desa akan senantiasa terjaga.

Dia juga meminta kepada para calon kepala desa untuk komitmen dalam menjaga kondusivitas di desa masing-masing.

Begitu juga setelah pemilihan berlangsung, siapa yang unggul dalam perolehan suara tidak perlu jemawa.

Siapa yang kalah haruslah legawa.

"Harus siap menang siap kalah. Kalau belum jangan nyalon, kalau kalah malah menimbulkan masalah," tandas dia.

Dia juga berharap agar masing-masing calon memiliki kedewasaan.

Siapa yang kalah harus tetap dirangkul demi memajukan desa.

Terkait potensi adanya politik uang, Hartopo meminta kepada panitia di masing-masing desa supaya mengedukasi masyarakat.

Jadi, nanti mereka yang terpilih bukan karena uang tapi karena tawaran program kerja.

"Jadi dipilih karena programnya bukan karena uangnya," kata dia.

Halaman
12