Berita Blora

Curah Hujan di Blora Diperkirakan Tinggi, BPBD Imbau Warga Waspadai Dan Siaga Bencana

Penulis: Ahmad Mustakim
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Karena curah hujan tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora mengimbau kepada warga supaya waspada dan siaga bencana alam. 

Kepala Pelaksana BPBD Blora Slamet Widodo, mengatakan warga diimbau siaga bencana alam seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang hingga kerusakan infrastruktur.

"Musim hujan sudah mulai reda, namun curah hhujanya tinggi misal seperti di Jiken kemarin, masyarakat diimbau untuk tetap siaga," ucapnya kepada tribunmuria.com, Jumat (11/3/2022). 

Dikatakannya, selama musim hujan masyarakat menjaga kebersihan saluran air baik itu sungai, got ataupun kali. 

Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19, Ratusan Babinsa-Bhabinkamtibmas dan Nakes di Pati Terima Penghargaan

Baca juga: Liga 2 di Depan Mata: Persipa Pati Butuh Hasil Imbang Melawan Persikota Tangerang untuk Promosi

Baca juga: Sempat Surut Beberapa Jam, Banjir di Ketitang Wetan Pati Naik Lagi

"Untuk pohon-pohon yang tinggi ditebangi biar kalau kena angin biar nggak ambruk," kata Slamet. 

"Aktifkan kembali kegiatan ronda, ini penting jika ada sewaktu-waktu hujan deras kalau terjadi ada debit air naik ronda ini bisa bergerak cepat," imbuhnya. 

Slamet mengimbau untuk daerah Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk desa rawan bencana banjir supaya diaktifkan lagi jogo tonggonya. 

"Kita sudah adakan sosialisasi beberapa waktu lalu, kita sudah mengadakan pelatihan-pelatihan untuk destana tersebut. Udah dalam bentuk tim-tim. InsyaAllah jika terjadi bencana daerah tersebut sudah siap," terangnya. 

Disampaikannya, dari sosialisasi ini nanti tim yang sudah terbentuk di destana bisa langsung tanggap.

"Misalnya Ibu PKK jika ada bencana bisa langsung membuat dapur umum. Kita juga simulasi terus, nanti anak muda sebagian nyatetin pendataan sebagian lagi mendirikan tenda. Alhamdulillah Bermanfaat 

"Destana semua anggaran dari propinsi," ujarnya. 

Destana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. 

Desa ini juga mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana. 

BPBD Blora telah menerima laporan adanya bencana alam tanah longsor maupun kerusakan infrastuktur.

Selama ini, BPBD Blora tetap mengoptimalkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melakukan piket di Posko Utama selama 24 jam.

Halaman
12