Berita Pati
Sempat Surut Beberapa Jam, Banjir di Ketitang Wetan Pati Naik Lagi
Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Batangan, Kamis (10/3/2022). Beberapa desa di kecamatan yang terletak di Pati bagian timur itu tergenang air.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Batangan, Kamis (10/3/2022).
Beberapa desa di kecamatan yang terletak di Pati bagian timur itu tergenang air dengan ketinggian antara 80 sentimeter sampai 1 meter.
"Ada beberapa desa yang kebanjiran. Tapi yang terparah Desa Ketitang Wetan. Jalan lumpuh total. Ketinggian air banjir ini antara 80 sentimeter hingga satu meter lebih," ujar Kepala Desa Ketitang Wetan Ali Muntoha.
Ia menyebut, hampir semua rumah di Desa Ketitang Wetan terendam banjir.
Adapun di desa ini ada kurang-lebih 750 rumah.
Baca juga: Tak Ada Kenaikan Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, Ayep: Masih Landai
Baca juga: Zaman Sulit, Warga Sambong Blora Rela Antre Berjam-jam demi Bisa Dapatkan Minyak Goreng
Baca juga: Alami Sesak Nafas, Pendaki Lawu Karanganyar Via Tambak Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Saat ini warga masih tetap tinggal di rumah.
Sebelumnya, pada Selasa (8/3/2022) lalu, Desa Ketitang Wetan juga dilanda banjir. Keesokan harinya banjir mulai surut. Namun, belum sampai 12 jam, air kembali naik.
Ali mengungkapkan, pascasurut, air naik kembali sekira pukul 20.00 WIB, Rabu. Tiga jam kemudian, air mulai masuk ke rumah-rumah warga.
"Di dalam rumah ketinggian air sekitar 30 sentimeter," ucap dia.
Ia menuturkan, banjir terjadi karena tanggul Sungai Kaliombo di Desa Bulumulyo jebol.
Tanggul tidak mampu menahan volume air yang meningkat drastis akibat hujan deras di wilayah tersebut sejak pukul 15.00 WIB kemarin.
Sungai yang bermuara ke Laut Jawa ini ia sebut mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Dulu, lebar sungai mencapai 20 meter. Adapun sekarang tinggal sekira 5 meter.
Selain pendangkalan sungai, pendirian pabrik sepatu di Kecamatan Batangan juga dinilai memperparah banjir.
Baca juga: Duta Besar Singapura Anil Kumar Naya Cek Progres Perkembangan Kawasan Industri Kendal
Baca juga: Sopir Mengantuk, Kecelakaan Karambol Libatkan 5 Mobil di Pantura Kendal
Baca juga: Bocah Asal Demak Meninggal Dunia Saat Wisata di Kemuning Karanganyar, Naik ATV Bablas Nyemplung Kali
Tembok-tembok pabrik yang baru dibuat membuat aliran air tertahan dan tidak bisa mengalir lancar.
Ali berharap, warga mendapatkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan.
"Warga mengharap ada bantuan makanan cepat saji seperti mi instan. Sebab warga belum bisa masak sendiri," ujar dia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Banjir-di-pati-103-22.jpg)